Pekerjaan sebagai pengacara lingkungan melibatkan perlindungan dan penegakan hukum terkait masalah lingkungan.
Tugas utama meliputi melakukan riset hukum, memberikan nasihat hukum kepada klien, dan mewakili klien di pengadilan dalam kasus-kasus lingkungan.
Selain itu, seorang pengacara lingkungan juga terlibat dalam negosiasi dengan pihak terkait, seperti perusahaan atau pemerintah, untuk mencapai solusi yang menjaga kelestarian lingkungan.
Profil orang yang cocok dengan pekerjaan pengacara lingkungan adalah seseorang yang memiliki latar belakang pendidikan hukum yang kuat dan mengerti dengan baik tentang hukum lingkungan.
Selain itu, seorang pengacara lingkungan juga perlu memiliki kepedulian yang tinggi terhadap lingkungan dan memiliki kemampuan analisis yang baik dalam menyelesaikan masalah lingkungan.
Jika kamu tidak memiliki minat yang kuat dalam lingkungan dan tidak peduli dengan isu-isu keberlanjutan, kamu tidak cocok menjadi seorang pengacara lingkungan.
Miskonsepsi tentang profesi Environmental Lawyer adalah ekspektasi bahwa mereka hanya akan bekerja di lapangan atau hutan, padahal sebagian besar pekerjaan mereka dilakukan di kantor dengan kajian hukum dan penelitian mendalam.
Realita dari profesi Environmental Lawyer adalah bahwa mereka harus menghabiskan waktu yang cukup lama untuk membaca dan menganalisis dokumen hukum, serta berkomunikasi dengan berbagai pihak terkait, seperti klien, pengacara lain, dan otoritas hukum.
Perbedaan dengan profesi yang mirip, seperti Aktivis Lingkungan, adalah bahwa Environmental Lawyer lebih fokus pada aspek hukum dan memperjuangkan kasus lingkungan melalui pengajuan gugatan, sementara Aktivis Lingkungan lebih cenderung melakukan kampanye atau protes secara publik untuk mencapai tujuan lingkungan yang sama.