Forsr Intelligence Analyst

  Profil Profesi

Pekerjaan sebagai analis intelijen Forsr melibatkan analisis data dan informasi untuk memberikan pemahaman yang lebih dalam tentang tren dan ancaman keamanan.

Tugas utama meliputi pengumpulan dan evaluasi data dari berbagai sumber, seperti intelijen terbuka, mata-mata, dan sumber internal, untuk mengidentifikasi kecenderungan dan pola yang relevan.

Selain itu, pekerjaan ini juga memerlukan kemampuan untuk menyusun laporan dan presentasi yang menjelaskan temuan dan rekomendasi dari analisis data untuk membantu pengambilan keputusan dalam hal keamanan.

Apa saya cocok bekerja sebagai Forsr Intelligence Analyst?

Profil orang yang cocok untuk tipe pekerjaan Analis Intelijen adalah seseorang yang memiliki kemampuan analitis tinggi, kritis, dan mampu menghubungkan pola-pola data dengan baik, serta memiliki keahlian dalam menganalisis informasi intelijen yang kompleks.

Kualitas lain yang penting adalah kecermatan dan ketelitian, karena seorang analis intelijen perlu mampu mengambil keputusan berdasarkan informasi yang terperinci dan akurat.

Jika kamu adalah seorang yang tidak terampil dalam analisis data, tidak memiliki pemahaman mendalam tentang intelijen, dan tidak mampu menghadapi tekanan dalam membuat keputusan strategis, kemungkinan kamu akan tidak cocok sebagai Forsr Intelligence Analyst.

Konsep, ekspektasi dan realita

Miskonsepsi tentang profesi Financial Intelligence Analyst adalah bahwa mereka hanya fokus pada analisis keuangan. Padahal, mereka juga bertanggung jawab untuk melacak dan menganalisis data terkait pencucian uang, kegiatan ilegal, dan pembiayaan terorisme.

Ekspektasi yang sering salah tentang menjadi seorang Intelligence Analyst adalah bahwa mereka bekerja seperti agen rahasia dalam film, yang melakukan penyamaran dan tindakan nekat. Namun, realitanya lebih fokus pada pengumpulan dan analisis data untuk menghasilkan informasi yang berharga bagi kebijakan dan strategi melawan ancaman.

Perbedaan dengan profesi yang mirip, seperti Forensic Analyst, adalah bahwa Financial Intelligence Analyst berfokus pada analisis keuangan untuk mengidentifikasi pola kejahatan keuangan dan ancaman terkait. Sementara Forensic Analyst lebih berorientasi pada pengumpulan dan analisis bukti kriminal, seperti pemulihan data dari perangkat digital dan analisis forensik komputer.

Jurusan Kuliah yang Mendukung

Ilmu Komputer atau Teknologi Informasi
Statistik atau Matematika
Sistem Informasi Manajemen
Ekonomi atau Bisnis
Psikologi atau Sosiologi
Ilmu Politik atau Hubungan Internasional
Bahasa atau Sastra Inggris
Studi Keamanan atau Studi Intelijen
Ilmu Kriminologi atau Hukum
Komunikasi atau Jurnalisme

Contoh perusahaan atau institusi yang membutuhkan

PT Telkom Indonesia
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk
PT Bank Central Asia (Persero) Tbk
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
PT PLN (Persero)
PT Pertamina (Persero)
PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk
PT Astra International Tbk
PT Unilever Indonesia Tbk