Hakim Mahkamah Agung

  Profil Profesi

Pekerjaan sebagai Hakim Mahkamah Agung melibatkan menjatuhkan keputusan atas kasus-kasus hukum yang diajukan ke Mahkamah Agung.

Tugas utama meliputi membaca, mempelajari, dan menganalisis argumentasi hukum dari pihak yang terlibat dalam kasus, serta mempertimbangkan preceden dan hukum yang berlaku dalam memutuskan perkara.

Selain itu, Hakim Mahkamah Agung juga harus memimpin persidangan, mengelola bukti dan para pihak yang hadir, serta menghasilkan keputusan yang adil dan berdasarkan hukum untuk menyelesaikan kasus tersebut.

Apa saya cocok bekerja sebagai Hakim Mahkamah Agung?

Profil orang yang cocok untuk tipe pekerjaan Hakim Mahkamah Agung adalah seorang yang memiliki pengetahuan hukum yang mendalam, berintegritas tinggi, dan mampu membuat keputusan yang adil dan bijaksana, serta memiliki penguasaan bahasa yang baik.

Sebagai seorang Hakim Mahkamah Agung, seseorang juga harus memiliki kemampuan analisis yang kuat, komitmen untuk keadilan, dan mampu bekerja dengan teguh dalam menegakkan hukum.

Jika kamu tidak memiliki pengalaman atau pemahaman yang kuat dalam hukum, maka kamu tidak cocok untuk menjadi hakim Mahkamah Agung.

Konsep, ekspektasi dan realita

Ekspektasi tentang profesi hakim Mahkamah Agung seringkali berhubungan dengan keputusan-keputusan yang adil dalam kasus-kasus besar, namun realitanya hakim Mahkamah Agung tidak selalu terlibat langsung dalam semua kasus dan banyak keputusan diambil oleh panel hakim.

Miskonsepsi lainnya adalah bahwa profesi hakim Mahkamah Agung hanya berkaitan dengan penerapan hukum dan putusan hukum. Namun, sebenarnya hakim Mahkamah Agung juga terlibat dalam penelitian hukum, peninjauan kasus sebelum diajukan ke sidang, dan pemikiran yang mendalam tentang implikasi sosial dan politik dari keputusan mereka.

Profesi hakim Mahkamah Agung berbeda dengan profesi pengacara karena hakim Mahkamah Agung bertanggung jawab untuk memberikan keputusan yang netral dan adil untuk kasus-kasus yang diajukan, sementara pengacara mewakili kepentingan klien mereka. Selain itu, hakim Mahkamah Agung bertanggung jawab untuk memeriksa dan meneliti secara menyeluruh setiap kasus, sedangkan pengacara biasanya fokus pada mempresentasikan argumen untuk kliennya.

Jurusan Kuliah yang Mendukung

Hukum
Ilmu Hukum
Peradilan
Sosiologi
Hubungan Internasional
Studi Politik
Ekonomi
Studi Pembangunan
Manajemen Sumber Daya Manusia
Psikologi

Contoh perusahaan atau institusi yang membutuhkan

PT Telkom Indonesia
PT Astra International Tbk
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
PT Bank Central Asia Tbk (BCA)
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI)
PT Unilever Indonesia Tbk
PT Indofood Sukses Makmur Tbk
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI)
PT Bank Panin Tbk
PT Pertamina (Persero)