Information Policy Advisor

Pekerjaan sebagai penasihat kebijakan informasi melibatkan memberikan saran dan rekomendasi untuk mengembangkan dan mengimplementasikan kebijakan informasi yang efektif.

Tugas utama termasuk menganalisis kebutuhan organisasi terkait pengumpulan, penyimpanan, dan pengelolaan informasi serta mengidentifikasi risiko keamanan dan privasi yang terkait.

Selain itu, pekerjaan ini juga melibatkan berkolaborasi dengan tim internal dan eksternal untuk mengembangkan kebijakan yang sesuai dengan regulasi dan standar terkini dalam bidang informasi.

Apa saya cocok bekerja sebagai Information policy advisor?

Profil orang yang cocok untuk tipe pekerjaan Information Policy Advisor adalah seseorang yang memiliki pemahaman yang mendalam tentang regulasi informasi dan kebijakan data, serta kemampuan analitis yang kuat dalam mengidentifikasi implikasi kebijakan yang berbeda.

Selain itu, individual ini juga harus memiliki keterampilan komunikasi yang baik, kemampuan untuk mempengaruhi pemangku kepentingan, dan dapat bekerja secara mandiri dengan inisiatif tinggi untuk menghasilkan rekomendasi kebijakan yang efektif.

Jika kamu tidak tertarik dalam menganalisis kebijakan, kurang berpengalaman dalam memahami undang-undang dan regulasi, serta tidak ahli dalam mempresentasikan ideasi secara persuasif, kemungkinan kamu tidak cocok menjadi seorang penasihat kebijakan informasi.

Konsep, ekspektasi dan realita

Miskonsepsi tentang profesi Information Policy Advisor adalah menganggap bahwa pekerjaannya hanya sebatas memberikan saran dan kebijakan terkait informasi, padahal sebenarnya mereka juga bertanggung jawab untuk menganalisis tren dan risiko yang terkait dengan pengelolaan informasi.

Ekspektasi umumnya mengharapkan bahwa Information Policy Advisor mampu menyelesaikan semua masalah terkait kebijakan informasi dalam waktu singkat, namun realita yang ada adalah pekerjaan ini membutuhkan waktu dan upaya yang berkelanjutan untuk menyelesaikan masalah yang kompleks.

Perbedaan dengan profesi yang mirip seperti Data Scientist adalah Information Policy Advisor berfokus pada aspek kebijakan dan pengelolaan informasi, sedangkan Data Scientist lebih fokus pada analisis dan pemodelan data untuk menghasilkan wawasan yang dapat digunakan dalam pengambilan keputusan.

Jurusan Kuliah yang Mendukung

Teknik Informatika
Sistem Informasi
Ilmu Komunikasi
Hukum
Ilmu Politik
Ekonomi
Manajemen
Psikologi
Komunikasi Bisnis
Keuangan

Contoh perusahaan atau institusi yang membutuhkan

PT Telkom Indonesia
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
PT Bank Central Asia (BCA) Tbk
PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) Tbk
PT Astra International Tbk
PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk
PT Pertamina (Persero)
PT PLN (Persero)
PT Indosat Tbk
PT XL Axiata Tbk