Sebagai IT research analyst, tugas utama adalah melakukan penelitian dan analisis terkait perkembangan dan tren di industri teknologi informasi.
Pekerjaan ini melibatkan pengumpulan data, analisis pasar, dan pemantauan inovasi teknologi baru untuk memberikan wawasan dan rekomendasi kepada perusahaan.
Selain itu, IT research analyst juga bertanggung jawab untuk membuat laporan dan presentasi yang mendukung pengambilan keputusan strategis dalam bidang teknologi informasi.
Profil orang yang cocok untuk tipe pekerjaan IT research analyst adalah seorang yang memiliki pemahaman yang kuat tentang teknologi informasi, mampu menganalisis data dengan seksama, dan memiliki kemampuan untuk merumuskan rekomendasi yang tepat berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan.
Dalam pekerjaan ini, seorang kandidat juga harus mahir dalam menggunakan perangkat lunak dan alat analisis data terkini serta memiliki keahlian dalam menyampaikan informasi secara efektif kepada klien atau pihak-pihak yang terkait.
Jika kamu adalah seorang yang tidak memiliki minat dalam teknologi dan tidak memiliki kemampuan analitis yang kuat, kemungkinan kamu akan tidak cocok dengan pekerjaan sebagai IT research analyst.
Miskonsepsi tentang profesi IT research analyst adalah bahwa pekerjaannya hanya melakukan riset dan mengumpulkan data tanpa melibatkan implementasi teknologi. Padahal, seorang IT research analyst juga bertanggung jawab dalam menganalisis dan memberikan rekomendasi solusi berbasis teknologi kepada klien atau pemangku kepentingan.
Ekspektasi terhadap seorang IT research analyst sering kali lebih tinggi dibandingkan realitasnya. Banyak yang mengira bahwa seorang IT research analyst bisa memberikan solusi teknologi yang sempurna dalam waktu singkat. Namun, dalam kenyataannya, proses riset dan analisis membutuhkan waktu yang cukup lama untuk mencapai hasil yang akurat dan relevan.
Perbedaan antara IT research analyst dengan profesi yang mirip, seperti data scientist atau business analyst, terletak pada fokus pekerjaannya. Seorang IT research analyst lebih berfokus pada aspek teknologi yang berkaitan dengan riset dan analisis, sedangkan data scientist lebih berorientasi pada pemodelan data dan analisis prediktif, serta business analyst lebih berfokus pada aspek bisnis dan pemahaman kebutuhan pengguna.