Pekerjaan sebagai Kepala Kejaksaan melibatkan pengawasan dan pengelolaan seluruh kegiatan di kejaksaan.
Tugas utama meliputi mengawasi penyidikan dan penuntutan perkara, mengarahkan tim jaksa dalam melakukan tugasnya, serta mengambil keputusan strategis terkait penegakan hukum.
Selain itu, pekerjaan ini juga melibatkan koordinasi dengan lembaga pemerintah dan lembaga hukum lainnya, serta menjalin hubungan dengan masyarakat untuk memperkuat kepercayaan terhadap kejaksaan.
Profil orang yang cocok untuk tipe pekerjaan Kepala Kejaksaan adalah seseorang yang memiliki integritas tinggi, pengalaman yang luas dalam hukum dan penegakan hukum, serta kemampuan kepemimpinan yang baik.
Sebagai Kepala Kejaksaan yang bertanggung jawab atas pengambilan keputusan strategis dan penyelesaian kasus yang kompleks, seorang kandidat juga harus memiliki ketegasan dalam menjalankan tugasnya dan komitmen yang tinggi terhadap keadilan.
Jika kamu adalah seseorang yang tidak memiliki integritas, tidak memiliki keberanian untuk melawan korupsi, dan tidak memiliki ketegasan dalam menegakkan hukum, kemungkinan kamu akan tidak cocok menjadi Kepala Kejaksaan.
Miskonsepsi tentang profesi Kepala Kejaksaan adalah bahwa mereka hanya bertindak sebagai pengacara pemerintah tanpa memperhatikan keadilan. Padahal, Kepala Kejaksaan bertanggung jawab untuk menjaga integritas hukum, mengusut tindak pidana, dan memberikan perlindungan kepada korban kejahatan.
Banyak yang mengharapkan Kepala Kejaksaan dapat langsung memberikan keputusan terkait kasus-kasus hukum dengan cepat. Namun, realitanya Kepala Kejaksaan harus mempelajari setiap bukti, melibatkan banyak pihak dan melalui proses hukum yang kompleks sebelum membuat keputusan.
Perbedaan dengan profesi serupa, seperti Hakim, adalah Kepala Kejaksaan bertindak sebagai penuntut umum yang memiliki peran aktif dalam menyusun kasus dan mengajukan tuntutan di pengadilan. Sementara Hakim bertugas untuk memutuskan sengketa dan melaksanakan keadilan serta memberikan vonis terhadap terdakwa.