Kepala Kantor Berita Arkeologi

  Profil Profesi

Pekerjaan sebagai kepala kantor berita arkeologi melibatkan koordinasi dan pengelolaan berita-berita terkait penelitian dan temuan arkeologi.

Tugas utama meliputi mengumpulkan informasi dan berita arkeologi dari berbagai sumber, mengedit dan menyusun berita agar dapat dipublikasikan dengan baik.

Selain itu, pekerjaan ini juga melibatkan koordinasi dengan tim jurnalis, reporter, dan fotografer arkeologi untuk meliput acara, seminar, atau penelitian terkait arkeologi.

Apa saya cocok bekerja sebagai Kepala kantor berita arkeologi?

Profil orang yang cocok untuk tipe pekerjaan sebagai Kepala Kantor Berita Arkeologi adalah seorang yang memiliki pengetahuan yang mendalam tentang arkeologi, memiliki kemampuan komunikasi yang baik, dan mampu mengelola tim dengan efektif.

Dalam peran ini, seorang Kepala Kantor Berita Arkeologi juga harus memiliki keterampilan jurnalisme yang baik, dan mampu mengidentifikasi dan melaporkan temuan-temuan arkeologi dengan akurat dan informatif untuk publik.

Jika kamu tidak memiliki minat atau pengetahuan yang cukup tentang sejarah, arkeologi, dan penelitian budaya, maka pekerjaan sebagai kepala kantor berita arkeologi tidak cocok untukmu.

Konsep, ekspektasi dan realita

Miskonsepsi tentang profesi Kepala Kantor Berita Arkeologi adalah bahwa mereka hanya bekerja di lapangan menggali artefak. Padahal, mereka juga bertanggung jawab dalam mengatur konten berita dan melakukan riset yang mendalam.

Ekspektasi dari profesi ini bisa jadi terlalu tinggi, mengharapkan penemuan artefak langka setiap saat. Namun, realitanya adalah bahwa penemuan tersebut sangat langka dan membutuhkan waktu yang cukup lama.

Perbedaan dengan profesi yang mirip, seperti Arkeolog atau Jurnalis, adalah bahwa Kepala Kantor Berita Arkeologi memiliki tanggung jawab tambahan dalam memproduksi dan menyebarkan berita tentang temuan arkeologi secara luas kepada publik.

Jurusan Kuliah yang Mendukung

Arkeologi
Sejarah
Antropologi
Linguistik
Komunikasi
Jurnalisme
Bahasa Inggris atau bahasa asing lainnya
Studi Budaya
Ilmu Sosial
Teknologi Informasi dan Sistem Komputer

Contoh perusahaan atau institusi yang membutuhkan

Museum Nasional Indonesia
Balai Arkeologi
Pusat Penelitian dan Pengembangan Arkeologi Nasional
Badan Pelindungan Pusaka Indonesia
Universitas Indonesia (Jurusan Arkeologi)
Universitas Gadjah Mada (Jurusan Arkeologi)
Universitas Padjadjaran (Jurusan Arkeologi)
Universitas Hasanuddin (Jurusan Arkeologi)
Universitas Negeri Semarang (Jurusan Arkeologi)
Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI)