Pekerjaan sebagai Kepala Penelitian di universitas atau institut riset melibatkan pengawasan dan koordinasi aktivitas penelitian di lembaga tersebut.
Tanggung jawab utama meliputi merencanakan dan mengorganisasi proyek penelitian, mengawasi staf peneliti, serta mengelola anggaran dan sumber daya yang tersedia.
Selain itu, posisi ini juga melibatkan kerja sama dengan berbagai pihak eksternal, seperti perusahaan atau organisasi lain, untuk mengembangkan kolaborasi penelitian dan memperoleh sumber dana tambahan.
Profil orang yang cocok untuk menjadi Kepala Penelitian di universitas atau institut riset adalah seseorang yang memiliki keahlian dalam melakukan riset dan analisis, memiliki pemahaman yang mendalam dalam bidang keilmuan yang terkait, serta memiliki kepemimpinan yang kuat untuk memimpin tim peneliti.
Jika kamu memiliki rendahnya minat untuk melakukan penelitian, kurang mampu bekerja secara mandiri, dan tidak memiliki keterampilan analisis yang baik, kemungkinan kamu tidak cocok untuk menjadi kepala penelitian di universitas atau institut riset.
Miskonsepsi tentang profesi Kepala Penelitian di universitas atau institut riset adalah bahwa mereka hanya menghabiskan waktu melakukan penelitian tanpa harus mengelola tim atau mengatur anggaran penelitian. Realitanya, Kepala Penelitian juga bertanggung jawab untuk mengatur anggaran, merekrut dan mengelola tim peneliti, serta mengkoordinasikan berbagai kegiatan penelitian.
Ekspektasi yang salah tentang profesi Kepala Penelitian seringkali adalah bahwa mereka hanya fokus pada penelitian akademis murni dan tidak perlu terlibat dalam aktivitas kolaborasi atau berkomunikasi dengan para pemangku kepentingan eksternal. Padahal, dalam realita, Kepala Penelitian seringkali harus berkolaborasi dengan lembaga lain, berkomunikasi dengan pihak eksternal seperti sponsor penelitian, dan mengaplikasikan hasil penelitian ke dalam kebijakan atau praktik yang lebih luas.
Perbedaan dengan profesi yang mirip, seperti Dosen atau Guru Besar, adalah bahwa Kepala Penelitian lebih fokus pada pengelolaan dan koordinasi program penelitian, sementara Dosen atau Guru Besar lebih fokus pada mengajar dan memberikan wawasan akademis kepada mahasiswa. Meskipun keduanya seringkali memiliki latar belakang akademik yang kuat dan terlibat dalam penelitian, peran dan tanggung jawab mereka dalam institusi berbeda.