Kerja konselor pendidikan berbasis nilai adalah membantu siswa dalam mengembangkan nilai-nilai moral dan etika yang baik dalam kehidupan sehari-hari.
Konselor ini bertanggung jawab dalam memberikan bimbingan kepada siswa dalam memahami dan mengaplikasikan nilai-nilai dalam lingkungan sekolah dan masyarakat.
Selain itu, konselor pendidikan juga memberikan dukungan emosional dan mental kepada siswa agar mereka mampu mengatasi tantangan dan mengambil keputusan yang baik berdasarkan nilai-nilai yang ditanamkan.
Profil orang yang cocok untuk tipe pekerjaan Konselor Pendidikan Berbasis Nilai adalah seseorang yang memiliki pemahaman yang mendalam tentang sistem pendidikan, memiliki nilai-nilai moral yang kuat dan dapat mengajarkan nilai-nilai tersebut kepada siswa.
Selain itu, seorang kandidat juga harus memiliki empati yang tinggi, kemampuan mendengarkan yang baik, dan keterampilan komunikasi yang efektif untuk membantu siswa dalam mengatasi masalah yang berkaitan dengan nilai dan moral.
Seorang yang tidak cocok dengan pekerjaan ini adalah seseorang yang tidak peka terhadap kebutuhan emosional dan psikologis orang lain, tidak memiliki kemampuan mendengarkan dan berempati, serta tidak peduli terhadap kepatuhan dan etika profesional.
Miskonsepsi tentang profesi konselor pendidikan berbasis nilai adalah bahwa mereka hanya berkonsentrasi pada pelajaran akademik tanpa memperhatikan nilai-nilai moral dan etika.
Ekspektasi yang salah adalah mengira bahwa konselor pendidikan berbasis nilai akan memberikan solusi instan dan mengubah sikap siswa secara drastis tanpa memperhitungkan proses yang panjang.
Perbedaan dengan profesi yang mirip, seperti guru atau psikolog pendidikan, adalah bahwa konselor pendidikan berbasis nilai fokus pada pengembangan nilai-nilai moral dan etika dalam pendidikan, sementara profesi lainnya lebih terfokus pada aspek-aspek akademik atau psikologis secara umum.