Sebagai konsultan diplomasi publik, pekerjaan ini melibatkan memberikan penasihat dan rekomendasi strategi diplomasi kepada klien.
Tugas utama mencakup analisis kebijakan publik, pengelolaan hubungan dengan media, dan mengembangkan komunikasi efektif untuk membentuk opini publik yang positif.
Selain itu, pekerjaan ini juga melibatkan penyusunan dan pelaksanaan program-program diplomasi untuk memperkuat reputasi dan hubungan baik dengan pihak terkait.
Profil orang yang cocok untuk tipe pekerjaan Konsultan Diplomasi Publik adalah seorang yang memiliki pemahaman mendalam tentang hubungan internasional dan diplomasi, memiliki kemampuan analisis yang kuat, serta mampu berkomunikasi dengan baik dalam konteks yang kompleks.
Dalam pekerjaan ini, kandidat juga diharapkan memiliki kemampuan networking yang luas dan pemahaman yang mendalam tentang kebijakan publik serta dinamika politik di tingkat nasional dan internasional.
Seseorang yang tidak cocok dengan pekerjaan ini adalah seseorang yang tidak memiliki kemampuan komunikasi yang baik dan tidak memiliki pemahaman yang mendalam tentang diplomasi publik.
Miskonsepsi tentang profesi Konsultan Diplomasi Publik adalah bahwa mereka hanya bertanggung jawab untuk menyampaikan pesan positif tentang suatu pemerintah atau organisasi, padahal sebenarnya mereka juga harus menghadapi tantangan dan kritik yang mungkin muncul.
Ekspektasi yang salah tentang Konsultan Diplomasi Publik adalah bahwa mereka memiliki kemampuan untuk mengubah persepsi publik secara instan, sedangkan dalam kenyataannya, membangun hubungan yang baik dan memperbaiki citra membutuhkan waktu yang cukup lama.
Perbedaan utama dengan profesi yang mirip, seperti Humas atau PR, adalah bahwa Konsultan Diplomasi Publik tidak hanya fokus pada aspek komunikasi dan promosi, tetapi juga berperan dalam memahami dan menangani isu-isu sosial dan politik yang kompleks dalam konteks hubungan internasional.