Pekerjaan konsultan keamanan nasional melibatkan penilaian dan penanganan risiko keamanan di tingkat nasional untuk melindungi kepentingan dan stabilitas negara.
Tugas utama meliputi analisis situasi keamanan nasional, perumusan kebijakan keamanan, serta mengembangkan strategi untuk mencegah, mengatasi, dan merespons ancaman keamanan yang berpotensi terjadi.
Selain itu, pekerjaan ini juga melibatkan kerjasama dengan berbagai lembaga pemerintah, intelijen, dan kepolisian, serta menyediakan rekomendasi tentang kebijakan dan tindakan yang perlu diambil dalam menjaga keamanan nasional.
Seorang yang cocok untuk menjadi Konsultan Keamanan Nasional adalah seorang yang memiliki pemahaman mendalam tentang risiko keamanan nasional serta memiliki kemampuan analisis yang kuat dalam mengidentifikasi ancaman dan menyusun strategi mitigasi yang efektif.
Selain itu, seorang kandidat juga harus memiliki integritas yang tinggi, dapat bekerja secara mandiri, dan memiliki kemampuan komunikasi yang baik untuk bersikap persuasif dan menciptakan kolaborasi antara berbagai pihak terkait.
Orang yang tidak cocok dengan pekerjaan ini adalah mereka yang kurang memiliki pengetahuan mendalam tentang keamanan nasional dan kurang mampu menganalisis situasi yang kompleks serta mengambil keputusan strategis.
Miskonsepsi tentang profesi Konsultan Keamanan Nasional adalah bahwa mereka memiliki kekuatan super dan mampu mencegah semua ancaman keamanan dengan cepat. Namun, dalam realita, mereka bekerja dalam kerangka kebijakan dan prosedur yang ada, dengan keterbatasan sumber daya dan waktu.
Salah satu perbedaan dengan profesi yang mirip, seperti detektif swasta atau agen intelijen, adalah bahwa Konsultan Keamanan Nasional fokus pada keamanan nasional secara menyeluruh dan bekerja sama dengan lembaga-lembaga pemerintah. Sementara itu, profesi lain lebih terfokus pada investigasi dan pemecahan kasus kriminal tertentu.
Ekspektasi yang berlebihan terhadap Konsultan Keamanan Nasional sering kali mengarah pada miskonsepsi bahwa mereka memiliki kemampuan untuk melindungi individu atau kelompok secara pribadi. Namun, tugas utama mereka adalah mengidentifikasi, menganalisis, dan mengelola ancaman keamanan yang bersifat nasional, bukan perlindungan individu secara langsung.