Seorang konsultan pendidikan internasional bertanggung jawab untuk membantu siswa dan orang tua dalam menavigasi sistem pendidikan luar negeri.
Tugas utama meliputi memberikan informasi tentang perguruan tinggi dan program studi di luar negeri, serta membantu dalam proses aplikasi dan pendaftaran.
Selain itu, konsultan pendidikan internasional juga memberikan panduan tentang persyaratan visa, perumahan, dan kehidupan sehari-hari di negara tujuan.
Seorang yang cocok untuk menjadi Konsultan Pendidikan Internasional adalah seseorang yang memiliki pengetahuan yang luas tentang sistem pendidikan luar negeri, memiliki kemampuan komunikasi yang baik, dan dapat memberikan saran yang tepat kepada pelajar dan orangtua.
Selain itu, seorang kandidat juga harus memiliki kepekaan budaya yang tinggi, dapat bekerja secara mandiri, dan memiliki kemampuan analisis yang baik untuk menentukan pilihan pendidikan yang sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan individu.
Jika kamu tidak memiliki pengalaman atau pengetahuan yang luas dalam bidang pendidikan internasional serta tidak memiliki kemampuan dalam melakukan analisis dan penyusunan strategi, kamu mungkin tidak cocok dengan pekerjaan ini.
Miskonsepsi tentang profesi Konsultan Pendidikan Internasional adalah bahwa mereka hanya bertanggung jawab dalam menjamin diterima di universitas luar negeri, padahal sebenarnya pekerjaan mereka lebih luas termasuk memberikan nasihat karier, pemilihan program studi, dan bantuan dalam proses aplikasi beasiswa.
Ekspektasi yang tidak akurat adalah bahwa Konsultan Pendidikan Internasional dapat dengan cepat memastikan diterima di universitas bergengsi di luar negeri tanpa memperhatikan kualifikasi atau persyaratan yang diperlukan. Padahal, realitanya, mereka membantu siswa dengan proses aplikasi berjenjang dan berfokus pada kualitas pendidikan yang sesuai dengan minat dan kebutuhan siswa.
Perbedaan dengan profesi serupa seperti Agen Pendidikan Internasional adalah bahwa Konsultan Pendidikan Internasional lebih berperan sebagai penasehat independen yang mewakili kepentingan siswa, sementara Agen Pendidikan Internasional memiliki hubungan dengan universitas tertentu dan bertindak sebagai perwakilan mereka untuk merekrut siswa.