Pekerjaan sebagai kurator kelautan melibatkan pengelolaan dan pemeliharaan koleksi objek dan spesimen kelautan.
Tugas utama kurator kelautan termasuk mengumpulkan, mengklasifikasikan, dan merawat objek dan spesimen kelautan yang ada di museum atau lembaga penelitian.
Selain itu, kurator kelautan juga bertanggung jawab dalam mempelajari dan menyajikan informasi tentang kehidupan laut kepada masyarakat melalui pameran dan program pendidikan.
Profil orang yang cocok untuk menjadi seorang Kurator Kelautan adalah seorang yang memiliki pengetahuan yang mendalam tentang ekosistem laut dan keberlanjutan, serta memiliki keterampilan dalam penyelidikan dan dokumentasi.
Selain itu, seorang Kurator Kelautan yang ideal juga harus memiliki kreativitas dalam merancang pameran dan program pendidikan yang menarik untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya pelestarian laut.
Jika kamu tidak memiliki minat dan pengetahuan yang cukup tentang kehidupan laut serta tidak memiliki keterampilan komunikasi yang baik dengan orang lain, kemungkinan kamu tidak cocok sebagai seorang kurator kelautan.
Miskonsepsi tentang profesi Kurator Kelautan adalah bahwa mereka hanya melihat ikan dan hewan laut setiap hari. Padahal, pekerjaan mereka melibatkan banyak pekerjaan latar belakang, seperti penelitian dan perlindungan lingkungan.
Secara ekspektasi, ada anggapan bahwa Kurator Kelautan akan sering bekerja di pantai dan dapat menghabiskan waktu di bawah air sepanjang hari. Namun kenyataannya, banyak pekerjaannya dilakukan di dalam kantor, termasuk mengatur pameran dan merencanakan pelestarian habitat laut.
Perbedaan utama dengan profesi yang mirip seperti ahli kelautan adalah bahwa Kurator Kelautan lebih terfokus pada pengelolaan koleksi hewan dan ekosistem laut dalam wahana seperti akuarium atau museum. Sementara ahli kelautan cenderung lebih terlibat dalam penelitian, konservasi, dan pelestarian laut secara keseluruhan.