Seorang Offshore Project Engineer bertanggung jawab untuk merencanakan dan mengkoordinasi proyek-proyek pembangunan fasilitas di lepas pantai, seperti rig minyak dan gas.
Tugas utama meliputi pengawasan konstruksi, pengadaan peralatan, dan manajemen waktu dan anggaran proyek.
Selain itu, seorang Offshore Project Engineer juga harus bekerja sama dengan tim teknis lainnya untuk memastikan bahwa proyek berjalan lancar dan sesuai dengan standar kualitas dan keselamatan yang ditetapkan.
Profil orang yang cocok untuk tipe pekerjaan Offshore Project Engineer adalah seseorang yang memiliki pengetahuan dan pengalaman dalam bidang teknik kelautan, memiliki kemampuan analitis yang kuat, dan mampu mengelola proyek secara efisien di lingkungan laut yang keras dan berbahaya.
Sebagai Offshore Project Engineer, individu harus memiliki keterampilan kepemimpinan yang baik dan dapat bekerja dengan tim yang terdiri dari berbagai latar belakang profesional untuk mencapai tujuan proyek yang ditetapkan.
Jika kamu adalah seseorang yang tidak suka bekerja dalam lingkungan yang keras dan keras, tidak suka perjalanan jauh, serta kurang mampu beradaptasi dengan perubahan yang cepat, maka kemungkinan kamu tidak cocok dengan pekerjaan sebagai Offshore Project Engineer.
Miskonsepsi tentang Offshore Project Engineer adalah bahwa pekerjaannya hanya melibatkan tugas-tugas teknis di lapangan, padahal sebenarnya mereka juga harus memiliki keterampilan manajemen proyek yang kuat.
Ekspektasi yang salah tentang Offshore Project Engineer adalah bahwa mereka akan menghabiskan sebagian besar waktu mereka di kapal atau platform lepas pantai, padahal dalam kenyataannya, mereka juga harus melakukan pekerjaan administratif dan merencanakan proyek di kantor.
Perbedaan signifikan antara Offshore Project Engineer dan profesi yang mirip, seperti Civil Engineer, adalah bahwa Offshore Project Engineer lebih fokus pada proyek-proyek lepas pantai yang kompleks dan memerlukan pengetahuan tentang lingkungan serta peraturan yang ketat untuk industri minyak dan gas.