Sebagai assistant operasional, tugas utama adalah membantu dalam menjalankan operasi sehari-hari perusahaan.
Tanggung jawab meliputi pemantauan inventaris, membantu mengkoordinasikan pengiriman dan pengambilan barang, serta memastikan ketersediaan stok yang mencukupi.
Selain itu, peran ini juga melibatkan pengelolaan dokumen, menyusun laporan operasional, dan menjaga kebersihan dan kerapihan tempat kerja.
Profil orang yang cocok untuk tipe pekerjaan Operations Assistant adalah seorang yang memiliki kemampuan analitis yang kuat, mempunyai keahlian dalam mengelola waktu dan sumber daya dengan efisien, serta mampu bekerja di bawah tekanan.
Pekerjaan sebagai Operations Assistant membutuhkan seseorang yang dapat beradaptasi dengan cepat, memiliki ketelitian yang tinggi, dan mampu bekerja secara koordinatif dalam tim untuk mencapai hasil yang efektif dan efisien.
Orang yang tidak cocok dengan pekerjaan sebagai operations assistant adalah mereka yang tidak terorganisir, tidak terstruktur, dan sulit untuk mengelola waktu dengan baik.
Miskonsepsi tentang profesi Operations Assistant adalah bahwa pekerjaannya hanya sepele atau tidak penting, padahal sebenarnya mereka memiliki peran penting dalam menciptakan keefektifan operasional perusahaan.
Ekspektasi yang salah adalah bahwa Operations Assistant hanya bertanggung jawab untuk melakukan tugas-tugas administratif, tetapi kenyataannya mereka juga harus memiliki pemahaman yang baik tentang proses operasional dan kemampuan untuk menangani situasi yang kompleks.
Perbedaan dengan profesi yang mirip, seperti Administrative Assistant, adalah bahwa Operations Assistant lebih terlibat secara langsung dalam menjalankan operasi bisnis, mengelola rantai pasokan, pemantauan inventaris, dan koordinasi dengan tim produksi, sementara Administrative Assistant lebih fokus pada pekerjaan administratif dan dukungan umum.