Melakukan penelitian untuk mempelajari jejak-jejak kriminal, baik dalam kasus pembunuhan, kebakaran, atau kejahatan lainnya.
Menganalisis bukti-bukti forensik, seperti sidik jari, DNA, atau serat-serat kain, untuk membantu mengungkap kebenaran di balik suatu kejadian.
Menyusun laporan lengkap yang berisi hasil penelitian dan analisis forensik, serta memberikan kesimpulan dan rekomendasi kepada pihak berwenang untuk dijadikan dasar dalam proses hukum.
Profil orang yang cocok untuk tipe pekerjaan Peneliti di lembaga penelitian forensik adalah seseorang yang memiliki ketelitian yang tinggi, kemampuan analisis yang baik, dan pengetahuan yang mendalam dalam bidang forensik.
Peneliti di lembaga penelitian forensik juga sebaiknya memiliki keterampilan dalam penggunaan teknologi dan peralatan forensik, serta memiliki kemampuan riset dan pengumpulan data yang handal.
Jika kamu tidak memiliki ketelitian yang tinggi, tidak teliti dalam mengumpulkan bukti, dan tidak teliti dalam menganalisis data, kemungkinan kamu tidak cocok menjadi peneliti di lembaga penelitian forensik.
Ekspektasi: Seorang peneliti di lembaga penelitian forensik diharapkan bekerja secara langsung di tempat kejadian perkara dan melakukan analisis langsung terhadap bukti fisik. Realita: Sebagian besar waktu dihabiskan di laboratorium untuk mengolah dan menganalisis data yang diperoleh dari bukti fisik yang dikirimkan.
Seorang peneliti di lembaga penelitian forensik sering kali dianggap sebagai seorang penyidik yang langsung terlibat dalam penangkapan pelaku kejahatan. Padahal, tugas mereka lebih berfokus pada analisis bukti fisik dan memberikan hasil serta rekomendasi kepada penyidik.
Perbedaan dengan profesi yang mirip, seperti petugas kepolisian atau detektif, terletak pada fokus kerja. Peneliti di lembaga penelitian forensik lebih berperan dalam aspek ilmiah dan analitis, sedangkan petugas kepolisian atau detektif lebih berfokus pada pengumpulan bukti dan penyidikan secara umum.