Pekerjaan di bidang pengelola sentra budidaya perairan melibatkan pengawasan dan pengelolaan kegiatan budidaya ikan di perairan.
Tugas utama meliputi mengawasi kualitas air, pemberian pakan, serta penanganan penyakit pada ikan.
Selain itu, pekerjaan ini juga melibatkan pemantauan dan analisis data produksi ikan, serta berkoordinasi dengan tim lain untuk memastikan keberhasilan budidaya ikan.
Seorang yang memiliki pengetahuan dan pengalaman dalam budidaya perairan seperti ikan, udang, dan kepiting, serta memiliki keterampilan dalam pengelolaan tambak dan kolam akan cocok untuk menjadi pengelola sentra budidaya perairan.
Sebagai pengelola sentra budidaya perairan, individu tersebut juga harus memiliki kemampuan dalam mengelola keuangan, membangun kerjasama dengan pihak terkait, dan memiliki kepedulian terhadap kelestarian lingkungan.
Jika kamu tidak memiliki pengalaman atau pengetahuan yang cukup dalam mengelola budidaya perairan, tidak memiliki kemampuan komunikasi yang baik, dan tidak responsif terhadap perubahan lingkungan, kemungkinan kamu tidak cocok dengan pekerjaan ini.
Ekspektasi: Pengelola sentra budidaya perairan hanya mengurus ikan dan tanaman air. Realita: Mereka juga harus mengurus kualitas air, pencegahan penyakit, dan koordinasi dengan pihak terkait.
Ekspektasi: Pengelola sentra budidaya perairan memiliki waktu luang. Realita: Mereka harus bekerja keras dan melakukan perawatan setiap hari, termasuk saat libur dan akhir pekan.
Perbedaan dengan petani ikan: Pengelola sentra budidaya perairan lebih fokus pada aspek manajemen, teknis, dan komersialisasi, sementara petani ikan lebih fokus pada pemeliharaan dan panen hasil tangkap.