merupakan pekerjaan yang melibatkan penelitian, pengembangan, dan pengujian produk-produk perbankan yang ditujukan untuk sektor mikro.
Pengembang produk perbankan mikro bertanggung jawab dalam mengidentifikasi kebutuhan dan harapan pasar serta merancang produk perbankan yang sesuai dengan profil dan karakteristik sektor mikro.
Selain itu, pekerjaan ini juga melibatkan pemantauan dan evaluasi kinerja produk yang telah dirilis, serta melakukan perbaikan atau perubahan jika diperlukan untuk memastikan produk tetap relevan dan memberikan manfaat yang maksimal bagi sektor mikro.
Orang yang cocok untuk pekerjaan sebagai pengembang produk perbankan mikro adalah seseorang yang memiliki pemahaman mendalam tentang pasar perbankan mikro, memiliki kreativitas dalam mengembangkan produk baru, dan mampu mengidentifikasi kebutuhan nasabah yang spesifik.
Selain itu, seorang kandidat harus memiliki kemampuan analitis yang baik, dapat bekerja dengan tim yang terdiri dari berbagai departemen, dan memiliki jiwa kepemimpinan yang kuat dalam mengimplementasikan produk baru ke dalam dunia nyata.
Jika kamu tidak memiliki pengalaman atau keahlian dalam industri perbankan mikro dan kurang memiliki kemampuan analitis serta strategi pemasaran, kamu mungkin tidak cocok dengan pekerjaan ini.
Salah satu miskonsepsi tentang profesi Pengembang Produk Perbankan Mikro adalah ekspektasi bahwa pekerjaan ini hanya berkaitan dengan pengembangan produk yang menarik dan menguntungkan bagi nasabah. Namun, realitanya adalah bahwa seorang pengembang produk juga harus memperhatikan aspek keberlanjutan, risiko, dan kepatuhan terhadap peraturan perbankan.
Perbedaan utama antara Pengembang Produk Perbankan Mikro dengan profesi serupa, seperti Manajer Produk atau Pemasar, adalah fokusnya pada segmen pasar yang berbeda. Pengembang produk perbankan mikro lebih fokus pada pengembangan produk dan layanan yang sesuai dengan kebutuhan dan karakteristik nasabah mikro, sedangkan Manajer Produk atau Pemasar mungkin memiliki target pasar yang lebih luas dan terdiversifikasi.
Salah satu miskonsepsi lainnya adalah anggapan bahwa Pengembang Produk Perbankan Mikro hanya bertanggung jawab untuk menghasilkan produk yang inovatif dan menarik perhatian pelanggan. Namun, sebenarnya, mereka juga harus mengkaji berbagai aspek keuangan, melibatkan pemodelan risiko, analisis keberlanjutan, serta melakukan survei dan penelitian pasar secara mendalam untuk memastikan produk yang dikembangkan sesuai dengan kebutuhan nasabah serta mampu bersaing di pasar.