Seorang praktisi terapi hewan bertanggung jawab dalam memberikan perawatan kesehatan dan terapi kepada hewan peliharaan.
Mereka melakukan pemeriksaan fisik, diagnosis medis, serta merencanakan dan melaksanakan program terapi yang sesuai.
Selain itu, mereka juga memberikan edukasi kepada pemilik hewan tentang perawatan yang diperlukan untuk memastikan kesehatan dan kesejahteraan hewan peliharaan.
Dibutuhkan seseorang yang memiliki pengetahuan dan keahlian dalam merawat dan menyembuhkan hewan, serta memiliki empati dan ketekunan dalam menjalankan tugasnya sebagai praktisi terapi hewan.
Selain itu, seorang praktisi terapi hewan juga harus memiliki kemampuan dalam berkomunikasi dengan pemilik hewan dan bekerja dengan tim medis lainnya.
Jika kamu tidak memiliki ketertarikan atau empati terhadap hewan dan tidak memiliki keterampilan dalam memahami dan bekerja dengan mereka, kamu tidak cocok menjadi seorang praktisi terapi hewan.
Miskonsepsi tentang praktisi terapi hewan adalah bahwa mereka hanya bermain-main dengan hewan dan tidak memiliki pengetahuan medis yang cukup. Hal ini berbeda dengan realitasnya, di mana praktisi terapi hewan dilatih secara profesional dan memiliki pengetahuan medis yang mendalam.
Ekspektasi terhadap praktisi terapi hewan seringkali menganggap mereka bekerja secara individual, padahal kenyataannya mereka sering bekerja dalam tim dengan dokter hewan dan profesional medis hewan lainnya.
Perbedaan dengan profesi yang mirip, seperti pengasuh hewan atau penitip hewan, adalah bahwa praktisi terapi hewan bekerja untuk memulihkan dan meningkatkan kesehatan hewan melalui terapi fisik dan terapi lainnya, sedangkan pengasuh hewan atau penitip hewan bertanggung jawab untuk merawat dan menjaga hewan selama pemiliknya pergi.