Staf Organisasi Internasional Non-pemerintah

  Profil Profesi

Staf organisasi internasional non-pemerintah berperan dalam membantu organisasi mencapai tujuan mereka yang berfokus pada isu global seperti kesehatan, pendidikan, dan lingkungan.

Tugas utama staf ini meliputi melakukan riset, menyusun laporan, dan mengkoordinasikan proyek-proyek yang dilakukan oleh organisasi ini.

Selain itu, staf organisasi internasional non-pemerintah juga berperan aktif dalam melakukan advokasi dan kampanye untuk meningkatkan kesadaran dan dukungan masyarakat terhadap tujuan organisasi tersebut.

Apa saya cocok bekerja sebagai Staf organisasi internasional non-pemerintah?

Profil orang yang cocok untuk tipe pekerjaan Staf organisasi internasional non-pemerintah adalah seorang yang memiliki minat yang tinggi dalam isu-isu global dan kemanusiaan, serta memiliki pengalaman dalam bekerja secara multikultural dan memiliki kemampuan komunikasi yang baik dengan berbagai pihak.

Dalam pekerjaan ini, seseorang juga harus memiliki kemampuan analitis yang kuat dan dapat berpikir kreatif, serta memiliki keinginan yang besar untuk memberikan dampak yang positif terhadap masyarakat dunia.

Jika kamu adalah seorang yang tidak tertarik dengan masalah internasional, memiliki sedikit pemahaman tentang isu-isu global, dan tidak memiliki minat dalam kerja tim lintas budaya, kemungkinan kamu tidak cocok dengan pekerjaan sebagai staf organisasi internasional non-pemerintah.

Konsep, ekspektasi dan realita

Salah satu miskonsepsi tentang menjadi staf organisasi internasional non-pemerintah adalah ekspektasi bahwa pekerjaannya hanya berfokus pada membantu negara-negara di dunia berkembang. Padahal, dalam realita, tugas mereka bisa meliputi juga advokasi, kampanye, riset, dan pengelolaan proyek di banyak bidang yang beragam.

Perbedaan yang signifikan antara staf organisasi internasional non-pemerintah dengan profesi yang mirip, seperti pegawai pemerintah, adalah bahwa staf non-pemerintah biasanya mendapatkan pendanaan dari sumbangan swadaya masyarakat dan lembaga donor, sehingga mereka memiliki tingkat kemandirian dan fleksibilitas yang lebih besar dalam mengimplementasikan program dan proyek mereka.

Salah satu miskonsepsi lainnya adalah bahwa menjadi staf organisasi internasional non-pemerintah tidak memerlukan keahlian khusus. Padahal, untuk berhasil dalam pekerjaan ini, biasanya diperlukan pengetahuan dan pengalaman dalam bidang seperti pengembangan internasional, kebijakan publik, diplomasi, manajemen proyek, dan kemampuan komunikasi antarbudaya.

Jurusan Kuliah yang Mendukung

Hubungan Internasional
Studi Pembangunan Internasional
Politik Internasional
Diplomasi
Ilmu Sosial dan Kebijakan Publik
Komunikasi Internasional
Studi Perdamaian dan Konflik
Hukum Internasional
Ekonomi Internasional
Antropologi Sosial dan Budaya

Contoh perusahaan atau institusi yang membutuhkan

Berikut adalah 10 contoh perusahaan di Indonesia yang membutuhkan profesi Staf organisasi internasional non-pemerintah:
Save the Children Indonesia
World Wildlife Fund for Nature (WWF) Indonesia
International Federation of Red Cross and Red Crescent Societies (IFRC) Indonesia
Oxfam Indonesia
United Nations Development Programme (UNDP) Indonesia
United Nations Children's Fund (UNICEF) Indonesia
European Civil Protection and Humanitarian Aid Operations (ECHO) Indonesia
Mercy Corps Indonesia
International Rescue Committee (IRC) Indonesia
Amnesty International Indonesia