Sebagai teknisi perawatan mesin pabrik makanan, tugas utama adalah melakukan pemeliharaan dan perbaikan mesin-mesin produksi agar tetap beroperasi dengan baik.
Ini meliputi pemeriksaan rutin, perawatan preventive, dan penanganan masalah teknis yang mungkin timbul saat produksi.
Selain itu, akan diperlukan kerjasama dengan tim produksi dan pihak terkait lainnya untuk memastikan efisiensi dan kelancaran proses produksi pabrik makanan.
Profil orang yang cocok untuk tipe pekerjaan teknisi perawatan mesin pabrik makanan adalah seseorang yang memiliki pengetahuan yang baik dalam bidang mekanik dan elektroteknik, serta mampu menganalisis dan memperbaiki masalah dengan cepat dan efektif terkait dengan mesin-mesin pabrik makanan.
Selain itu, seorang teknisi perawatan mesin pabrik makanan juga harus memiliki keterampilan komunikasi yang baik dan dapat bekerja secara mandiri atau dalam tim untuk menyelesaikan tugas perawatan dan pemeliharaan mesin dengan efisien.
Jika kamu tidak memiliki pengetahuan teknis yang memadai, tidak terampil dalam melakukan perbaikan mesin, dan tidak mampu bekerja di bawah tekanan untuk memperbaiki mesin dalam waktu singkat, kemungkinan kamu tidak cocok dengan pekerjaan ini.
Miskonsepsi tentang profesi teknisi perawatan mesin pabrik makanan adalah bahwa pekerjaan ini hanya berkutat pada memperbaiki mesin-mesin yang rusak. Realitanya, tugas seorang teknisi perawatan juga meliputi pemeliharaan rutin, pemeriksaan preventif, dan peningkatan kinerja mesin secara berkala.
Ekspektasi yang salah tentang profesi ini adalah bahwa teknisi perawatan mesin pabrik makanan hanya bekerja di dalam pabrik saja. Padahal, realitanya mereka juga seringkali harus bekerja di lapangan untuk memeriksa mesin-mesin yang terpasang di lokasi pabrik baru atau cabang-cabang lain.
Perbedaan dengan profesi yang mirip, seperti teknisi mesin industri, adalah bahwa teknisi perawatan mesin pabrik makanan memiliki pengetahuan yang lebih khusus tentang mesin-mesin yang digunakan dalam industri makanan. Mereka harus paham akan standar kebersihan dan keamanan pangan serta dapat menyesuaikan perawatan mesin dengan tuntutan-hukum yang berlaku di industri makanan.