Seorang trainer pendidikan sosial bertanggung jawab untuk melatih dan membimbing peserta dalam memahami isu-isu sosial dan mengembangkan keterampilan sosial mereka.
Tugas utama meliputi merancang dan menyampaikan materi pelatihan yang berkaitan dengan isu-isu sosial, seperti kekerasan dalam rumah tangga, narkoba, atau kekerasan remaja.
Selain itu, trainer juga harus mampu membangun hubungan yang baik dengan peserta, mendengarkan dan memberi masukan positif, serta memberikan solusi praktis dalam menghadapi masalah sosial.
Profil orang yang cocok untuk tipe pekerjaan sebagai Trainer Pendidikan Sosial adalah mereka yang memiliki latar belakang pendidikan dan pengalaman dalam bidang pendidikan sosial, serta memiliki kemampuan komunikasi yang baik dalam memfasilitasi pelatihan.
Seorang Trainer Pendidikan Sosial juga perlu memiliki toleransi yang tinggi, kepemimpinan yang baik, dan mampu beradaptasi dengan berbagai macam peserta pelatihan.
Jika kamu tidak memiliki kemampuan komunikasi yang baik dan kurang sensitif terhadap kebutuhan individu, kamu mungkin tidak cocok untuk menjadi seorang trainer pendidikan sosial.
Miskonsepsi tentang profesi Trainer pendidikan sosial adalah bahwa mereka hanya bertanggung jawab dalam memberikan materi pelajaran, padahal sebenarnya mereka juga harus mengembangkan keterampilan sosial dan emosional siswa.
Ekspektasi yang salah tentang profesi Trainer pendidikan sosial adalah bahwa mereka secara instan dapat mengubah sikap dan perilaku siswa, sedangkan dalam realita, perubahan yang signifikan membutuhkan waktu, konsistensi, dan kerja sama dari semua pihak terkait.
Perbedaan dengan profesi yang mirip, Trainer pendidikan sosial lebih fokus pada membantu siswa mengatasi masalah sosial dan emosional, sedangkan guru biasa fokus pada pengajaran akademik dan kurikulum.