Sebagai seorang validation engineer, tugas utama adalah memastikan bahwa sistem dan proses produksi di perusahaan berjalan sesuai dengan standar dan peraturan yang telah ditetapkan.
Hal ini meliputi melakukan pengujian dan verifikasi terhadap peralatan produksi, prosedur operasional, dan dokumentasi terkait.
Selain itu, seorang validation engineer juga bertanggung jawab untuk melakukan analisis data dan memberikan rekomendasi perbaikan agar produksi dapat terus meningkat dalam hal efisiensi dan kualitas.
Profil orang yang cocok untuk pekerjaan sebagai Validation Engineer adalah seseorang yang memiliki pemahaman yang kuat tentang prinsip-prinsip validasi, solusi kreatif dalam menyelesaikan masalah, dan kemampuan analitis yang tinggi.
Sebagai seorang Validation Engineer, mereka harus mampu bekerja secara teliti dan cermat, serta memiliki keterampilan komunikasi yang baik untuk berinteraksi dengan berbagai pihak terkait.
Jika kamu adalah seorang yang kurang teliti, tidak memiliki kemampuan analisis yang kuat, dan kurang mampu menguji dan memvalidasi detail teknis, kemungkinan kamu tidak cocok dengan pekerjaan sebagai validation engineer.
Miskonsepsi tentang profesi Validation Engineer adalah bahwa pekerjaannya hanya melibatkan pengujian produk secara fisik, padahal sebenarnya mereka juga harus menguji dan memvalidasi desain dan perangkat lunak yang terkait.
Ekspektasi yang sering salah tentang Validation Engineer adalah bahwa mereka hanya bertanggung jawab untuk menemukan masalah dalam produk, saat sebenarnya mereka juga bertugas mengidentifikasi solusi untuk meningkatkan kinerja dan kualitas produk.
Perbedaan yang signifikan antara Validation Engineer dan profesi yang mirip, seperti Quality Assurance Engineer, adalah bahwa Validation Engineer lebih fokus pada memastikan bahwa produk memenuhi persyaratan dan standar yang ditetapkan, sementara Quality Assurance Engineer berfokus pada memastikan bahwa langkah-langkah kualitas diikuti selama proses produksi.