Jurusan Ilmu Kedokteran Nuklir adalah program studi yang berfokus pada penggunaan isotop dan teknologi nuklir dalam bidang medis.
Di dalam jurusan ini, mahasiswa akan mempelajari berbagai mata kuliah seperti fisika nuklir, farmasi nuklir, radiologi, dan onkologi nuklir.
Jurusan ini memberikan pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan untuk melakukan diagnosa dan pengobatan penyakit melalui penggunaan bahan radioaktif.
Jika Anda memiliki minat dalam bidang kedokteran dan teknologi canggih, serta ingin berkontribusi dalam pengembangan metode pengobatan yang inovatif, maka jurusan Ilmu Kedokteran Nuklir sangat cocok bagi Anda.
Mata kuliah di jurusan Ilmu Kedokteran Nuklir mempelajari ilmu tentang:
Catatan: daftar nama mata kuliah untuk prodi Ilmu Kedokteran Nuklir tergantung pada tiap perguruan tinggi. Daftar diatas adalah perkiraan objek keilmuan rata-rata, ada kemungkinan akan berbeda antara satu kampus dengan yang lain.
1. Ekspektasi bahwa mahasiswa Ilmu Kedokteran Nuklir akan sering terpapar radiasi berbahaya sangat berlebihan; realitanya mereka dilatih dengan standar keselamatan yang ketat.
2. Banyak yang beranggapan lulusan Ilmu Kedokteran Nuklir sama dengan dokter umum, padahal mereka spesialis dalam penggunaan isotop radioaktif untuk diagnosis dan terapi medis.
3. Ilmu Kedokteran Nuklir sering dikira sama dengan Radiologi, tetapi Radiologi lebih fokus pada pencitraan dengan X-ray dan MRI, sementara Kedokteran Nuklir berfokus pada prosedur diagnostik dan terapeutik menggunakan material radioaktif.
Daftar nama profesi/jabatan dan karir yang potensial untuk jurusan Ilmu Kedokteran Nuklir: