Pekerjaan sebagai ahli hukum pidana melibatkan penelitian, analisis, dan penyelesaian kasus-kasus kejahatan.
Tugas utama meliputi membantu klien dalam merumuskan strategi hukum yang tepat, mengumpulkan bukti dan menyusun argumen hukum untuk mempertahankan atau membela klien dari tuduhan kejahatan.
Selain itu, pekerjaan ini juga melibatkan partisipasi dalam pengadilan, negosiasi dengan pihak lain, dan memberikan penilaian hukum kepada klien dan pihak terkait.
Profil orang yang cocok untuk tipe pekerjaan Ahli Hukum Pidana adalah seorang yang memiliki pengetahuan mendalam tentang hukum pidana, mampu menganalisis kasus-kasus dengan baik, dan memiliki kemampuan berbicara di depan publik yang baik.
Dalam pekerjaan ini, seorang ahli hukum pidana juga harus memiliki integritas yang tinggi dan kemampuan yang baik dalam memecahkan masalah hukum yang rumit.
Jika kamu adalah seseorang yang tidak tertarik dengan prinsip keadilan, kurang cermat dalam analisis kasus, dan tidak memiliki kemampuan logika dan pemahaman terhadap hukum, maka kamu tidak cocok dengan pekerjaan sebagai ahli hukum pidana.
Miskonsepsi tentang ahli hukum pidana adalah bahwa mereka selalu terlibat dalam kasus-kasus sensasional. Namun, kenyataannya, sebagian besar pekerjaan mereka melibatkan penelitian, analisis, dan pembelaan atas kasus-kasus kejahatan yang lebih umum.
Ada juga ekspektasi bahwa ahli hukum pidana selalu bekerja di pengadilan dan berurusan langsung dengan tersangka. Namun, dalam realita, mereka juga terlibat dalam penyelidikan, penasihat hukum, atau bahkan bekerja di lembaga hukum lainnya yang tidak langsung terlibat dalam persidangan.
Perbedaan dengan profesi yang mirip, seperti jaksa, adalah bahwa ahli hukum pidana biasanya berfokus dalam membela tersangka atau mewakili pihak yang terdakwa, sementara jaksa bertindak sebagai penuntut atau pengacara negara yang berusaha mendapatkan hukuman bagi pelaku kejahatan.