Sebagai seorang konsultan hukum pidana, tugas utama adalah memberikan nasihat hukum kepada klien terkait masalah pidana yang dihadapi.
Selain itu, pekerjaan ini juga melibatkan penelitian hukum yang mendalam untuk mengumpulkan bukti dan merumuskan strategi hukum yang efektif.
Selama proses hukum, konsultan ini juga bertanggung jawab untuk mendampingi klien di pengadilan dan menjalankan upaya hukum yang dibutuhkan.
Profil orang yang cocok untuk menjadi konsultan hukum pidana adalah orang yang memiliki pemahaman mendalam tentang sistem hukum pidana, memiliki kemampuan analisis yang tajam, dan memiliki kepekaan terhadap isu-isu sosial dan keadilan.
Seorang kandidat yang ideal juga harus memiliki keterampilan komunikasi yang baik, serta dapat bekerja dengan hati-hati, teliti, dan objektif dalam menangani berbagai kasus pidana.
Jika kamu tidak memiliki minat atau pengetahuan dalam bidang hukum pidana, kamu tidak akan cocok dengan pekerjaan sebagai konsultan hukum pidana.
Miskonsepsi tentang konsultan hukum pidana adalah bahwa mereka selalu mampu membebaskan kliennya dari segala tuntutan hukum, padahal kenyataannya mereka hanya memberikan nasihat hukum danbukan tidak bisa mengontrol keputusan hakim.
Ekspektasi yang sering salah adalah bahwa konsultan hukum pidana akan bekerja seperti yang terlihat di film atau acara televisi, di mana mereka akan menemukan bukti yang penting atau menyelidiki secara langsung. Namun, dalam realita, peran mereka lebih banyak bersifat analitis dan memberikan nasihat mengenai proses hukum.
Bedanya dengan profesi yang mirip, seperti jaksa penuntut umum, adalah bahwa konsultan hukum pidana bekerja di pihak yang diduga melakukan tindak pidana dan memberi nasihat hukum untuk membela kliennya. Sementara itu, jaksa penuntut umum bekerja untuk pihak penuntut dan berjuang untuk mendapatkan keadilan bagi korban dan masyarakat.