Pekerjaan sebagai ahli nutrisi perikanan dan kelautan melibatkan penelitian dan pengembangan formula pakan yang optimal untuk sektor perikanan dan akuakultur.
Tugas utama meliputi analisis kebutuhan nutrisi ikan dan hewan laut lainnya, eksperimen pakan, dan penyesuaian formula pakan agar mendukung pertumbuhan dan kesehatan hewan tersebut.
Selain itu, pekerjaan ini juga melibatkan analisis data dan penulisan laporan hasil penelitian serta memberikan rekomendasi kepada para peternak dan pembuat pakan untuk meningkatkan efisiensi dan kualitas pakannya.
Seorang ahli nutrisi perikanan dan kelautan yang cocok adalah seseorang yang memiliki pengetahuan mendalam tentang nutrisi dan pengelolaan pakan ikan serta memiliki kepedulian terhadap lingkungan laut.
Dalam pekerjaan ini, mereka harus dapat melakukan penelitian dan mengembangkan formula pakan yang efektif untuk memenuhi kebutuhan gizi ikan, serta dapat bekerja sama dengan stakeholder terkait untuk mencapai hasil yang berkelanjutan.
Jika kamu tidak memiliki pengetahuan yang mendalam tentang ilmu nutrisi, tidak berpengalaman dalam budidaya dan pengelolaan perikanan, serta tidak tertarik dengan bidang kelautan, maka kamu tidak cocok dengan pekerjaan ini.
Miskonsepsi tentang profesi ahli nutrisi perikanan dan kelautan adalah bahwa pekerjaannya hanya sebatas memberikan pakan ikan. Namun, realitanya, mereka juga bertugas untuk merancang dan menganalisis rasio nutrisi yang tepat agar ikan tumbuh dengan sehat.
Ekspektasi yang salah mengenai profesi ini adalah bahwa mereka hanya bekerja di perairan laut. Padahal, ahli nutrisi perikanan dan kelautan juga dapat bekerja di laboratorium, pusat penelitian, atau lembaga riset untuk mengembangkan pakan ikan yang lebih baik.
Perbedaan dengan profesi yang mirip seperti ahli gizi adalah bahwa ahli nutrisi perikanan dan kelautan memiliki fokus khusus pada kebutuhan nutrisi ikan dan hewan air lainnya, sedangkan ahli gizi lebih berfokus pada manusia dan hewan darat.