Sebagai ahli perlindungan hak asasi manusia internasional, pekerjaan ini melibatkan pemantauan dan advokasi terhadap pelanggaran hak asasi manusia di tingkat global.
Tugas utama meliputi riset, investigasi, dan dokumentasi terkait pelanggaran hak asasi manusia yang dilakukan oleh pemerintah atau kelompok non-pemerintah.
Selain itu, pekerjaan ini juga melibatkan kerja sama dengan organisasi internasional, pemerintah, dan LSM lainnya untuk mempromosikan perlindungan hak asasi manusia dan memastikan tanggung jawab hukum atas pelanggaran tersebut.
Profil orang yang cocok untuk tipe pekerjaan Ahli Perlindungan Hak Asasi Manusia Internasional adalah seseorang yang memiliki pengetahuan mendalam tentang hukum internasional, sensitif terhadap isu-isu sosial dan politik, serta memiliki kemampuan analisis yang kuat.
Sebagai seorang ahli perlindungan hak asasi manusia internasional, mereka juga harus memiliki keterampilan diplomasi yang baik dan kemampuan berbicara secara efektif dalam bahasa internasional.
Jika kamu memiliki pandangan yang tidak sensitif terhadap isu-isu hak asasi manusia, kamu mungkin tidak cocok dengan pekerjaan ini.
Miskonsepsi tentang ahli perlindungan hak asasi manusia internasional adalah bahwa mereka hanya bekerja di kantor dan mengeluarkan pernyataan tanpa tindakan nyata. Namun, kenyataannya, ahli perlindungan hak asasi manusia internasional terlibat secara aktif dalam lapangan, bekerja dengan komunitas terdampak dan mendorong perubahan konkret.
Ada ekspektasi bahwa ahli perlindungan hak asasi manusia internasional dapat mengatasi semua masalah hak asasi manusia di seluruh dunia. Namun, kenyataannya, tantangan dan kekhususan setiap kasus berbeda-beda, sehingga mereka bekerja dalam batasan yang diberikan oleh hukum internasional dan keterbatasan sumber daya yang ada.
Perbedaan dengan profesi yang mirip, seperti pejuang hak asasi manusia lokal, adalah bahwa ahli perlindungan hak asasi manusia internasional memiliki jaringan global yang luas dan dapat bekerja secara lintas batas negara untuk melindungi hak asasi manusia. Mereka juga sering berfokus pada advokasi kebijakan dan kerjasama dengan pemerintah dan lembaga internasional untuk mencapai perubahan yang berkelanjutan.