Ahli pertanian pada lembaga pemerintah bertanggung jawab dalam memberikan pengetahuan dan bimbingan kepada petani mengenai praktik pertanian terbaik.
Tugas utamanya meliputi melakukan riset dan pengembangan dalam bidang pertanian, memberikan pelatihan kepada petani, dan memberikan saran teknis tentang pemupukan, pengendalian hama, dan pengelolaan lahan.
Selain itu, ahli pertanian juga berperan dalam memonitor kondisi pertanian di daerah terkait dan memberikan laporan serta rekomendasi kepada pemerintah untuk pengembangan sektor pertanian yang lebih baik.
Profil orang yang cocok dengan pekerjaan sebagai ahli pertanian pada lembaga pemerintah adalah seseorang yang memiliki pengetahuan dan keterampilan yang memadai dalam bidang pertanian, serta mampu bekerja secara mandiri dengan orientasi pada hasil yang optimal.
Seorang kandidat juga harus memiliki kemampuan analitis yang baik, dapat beradaptasi dengan perubahan lingkungan yang dinamis, dan memiliki kepekaan terhadap isu-isu pertanian terkini.
Profil orang yang tidak cocok dengan pekerjaan ini adalah mereka yang tidak memiliki minat dan pengetahuan yang cukup dalam bidang pertanian, tidak memiliki keterampilan dalam bekerja dengan komunitas petani, serta tidak memiliki kemampuan dalam mengelola program-program pemerintah terkait pertanian.
Miskonsepsi tentang ahli pertanian pada lembaga pemerintah adalah bahwa mereka hanya bertugas di kantor dan tidak perlu terlibat secara langsung di lapangan. Realitanya, mereka bekerja dalam kondisi lapangan, melakukan penelitian, memberikan pelatihan kepada petani, dan mengawasi kegiatan pertanian.
Ekspektasi umum terhadap ahli pertanian di lembaga pemerintah adalah mereka bisa memberikan solusi instan untuk semua masalah pertanian. Namun, realitanya, mereka harus menghadapi tantangan kompleks dalam keberlanjutan pertanian, seperti perubahan iklim, kekurangan sumber daya, dan kebijakan yang berubah-ubah.
Perbedaan antara ahli pertanian pada lembaga pemerintah dengan profesi yang mirip, seperti petani atau peneliti pertanian independen, adalah bahwa ahli pertanian di lembaga pemerintah memiliki peran lebih luas dalam pengawasan, pengembangan kebijakan, dan memberikan kebijakan pertanian yang berdampak luas. Sementara profesi yang mirip lebih fokus pada aspek praktis dan riset di tingkat individual.