Tugas seorang ahli psikologi seksualitas dan identitas gender adalah membantu individu dalam memahami dan mengeksplorasi orientasi seksual, identitas gender, dan isu-isu terkait.
Pekerjaan ini melibatkan melakukan konseling, evaluasi, dan terapi untuk membantu individu menghadapi masalah dan konflik yang berkaitan dengan seksualitas dan identitas gender.
Selain itu, ahli psikologi seksualitas dan identitas gender juga berperan dalam mengedukasi masyarakat dan memberikan pemahaman yang lebih luas tentang isu-isu seksualitas dan identitas gender.
Profil orang yang cocok untuk tipe pekerjaan Ahli Psikologi Seksualitas dan Identitas Gender adalah seseorang yang memiliki pengetahuan mendalam dalam bidang psikologi, khususnya dalam hal seksualitas dan identitas gender, serta memiliki empati yang tinggi terhadap masyarakat LGBTQ+.
Karakteristik lain yang penting adalah memiliki keterampilan dalam mendengarkan dengan baik dan kemampuan untuk memberikan dorongan dan dukungan kepada individu yang mengalami konflik atau kesulitan terkait seksualitas dan identitas gender mereka.
Jika kamu tidak terbuka dan tidak memiliki minat dalam menggali dan memahami aspek kompleks dalam psikologi seksualitas dan identitas gender, kemungkinan kamu tidak cocok dengan pekerjaan ini.
Miskonsepsi tentang profesi Ahli Psikologi Seksualitas dan Identitas Gender adalah bahwa mereka hanya membahas masalah seksual secara eksplisit, padahal mereka juga terlatih untuk membahas aspek identitas gender yang lebih luas.
Ekspektasi masyarakat terhadap Ahli Psikologi Seksualitas dan Identitas Gender seringkali salah kaprah, menganggap mereka sepenuhnya bisa "memperbaiki" orientasi seksual seseorang, padahal sebenarnya fokus mereka adalah membantu individu menerima diri sendiri dan menyediakan dukungan psikologis.
Perbedaan dengan profesi yang mirip, seperti konselor perkawinan atau terapis seks, adalah bahwa Ahli Psikologi Seksualitas dan Identitas Gender memiliki pemahaman dan keahlian khusus dalam menyelidiki, memahami, dan membantu individu yang mengalami konflik atau keraguan terkait orientasi seksual dan identitas gender mereka.