Konselor Dalam Bidang Kajian Gender Dan Feminisme

  Profil Profesi

Pekerjaan sebagai konselor dalam bidang kajian gender dan feminisme melibatkan memberikan dukungan dan konseling kepada individu yang mengalami masalah terkait gender dan peran perempuan dalam masyarakat.

Tugas utama meliputi mendengarkan dan memahami pengalaman dan perasaan klien, memberikan panduan dan saran untuk mengatasi kesulitan yang dihadapi, serta mengedukasi klien tentang isu-isu gender dan feminisme.

Selain itu, pekerjaan ini juga melibatkan kolaborasi dengan organisasi dan kelompok advokasi untuk mengadvokasi hak-hak perempuan dan menghapuskan diskriminasi gender.

Apa saya cocok bekerja sebagai Konselor dalam bidang kajian gender dan feminisme?

Seorang yang cocok untuk menjadi konselor dalam bidang kajian gender dan feminisme adalah individu yang memiliki pemahaman mendalam tentang isu-isu gender, kesetaraan, dan feminisme. Individu ini juga harus memiliki empati yang tinggi, kemampuan mendengarkan yang baik, serta mampu memberikan dukungan dan pandangan yang objektif kepada klien-klien yang datang.

Jika kamu memiliki sikap tidak terbuka terhadap perubahan, kurang sensitif terhadap isu-isu gender, dan tidak tertarik untuk mempelajari lebih dalam tentang feminisme, kemungkinan kamu tidak cocok dengan pekerjaan ini.

Konsep, ekspektasi dan realita

Miskonsepsi tentang konselor dalam bidang kajian gender dan feminisme adalah bahwa mereka hanya berfokus pada permasalahan perempuan, padahal sebenarnya mereka juga membantu individu dari berbagai latar belakang gender.

Ekspektasi terhadap konselor dalam bidang ini seringkali dianggap sebagai aktivis yang hanya melakukan advokasi, padahal mereka juga memiliki peran sebagai pendengar aktif dan penyedia dukungan emosional.

Perbedaan antara konselor dalam bidang kajian gender dan feminisme dengan profesi mirip seperti pengajar gender adalah bahwa konselor berinteraksi langsung dengan individu untuk memberikan bantuan dan konseling pribadi, sementara pengajar cenderung berfokus pada pendidikan dan penyebaran pengetahuan tentang isu-isu gender.

Jurusan Kuliah yang Mendukung

Psikologi
Studi Gender dan Seksualitas
Studi Wanita dan Gender
Sosiologi
Antropologi
Studi Kajian Feminis
Pendidikan dengan fokus Studi Gender
Kesehatan Masyarakat dengan fokus Kesehatan Perempuan
Konseling Pendidikan dengan fokus pada Konseling Gender
Pekerjaan Sosial dengan fokus pada Konseling Gender

Contoh perusahaan atau institusi yang membutuhkan

Kemitraan untuk Pembaruan Hukum - Yayasan PULIH
Perkumpulan untuk Pemantauan Pemilu dan Demokrasi (PERLINDO)
Pusat Referensi Kekerasan Terhadap Perempuan (PER-Suka)
Konsorsium Pembaruan Agraria (KPA)
Serikat Perempuan Sejahtera (SPS)
Komnas Perempuan
Perhimpunan Bantuan Hukum dan Advokasi Rakyat (PBHAR)
Konsorsium Pemberdayaan Perempuan Indonesia (KAPPI)
Perkumpulan Tenaga Kerja Migran Indonesia (PERTIMA)
Yayasan Jurnal Perempuan