Analis Risiko Kriminal

  Profil Profesi

Pekerjaan sebagai analis risiko kriminal mencakup analisis data dan informasi untuk mengidentifikasi potensi risiko kejahatan.

Tugas utamanya meliputi pengumpulan data, analisis kecenderungan kejahatan, dan penilaian potensi risiko kejahatan di suatu wilayah atau sektor tertentu.

Selain itu, analis risiko kriminal juga bertugas menyusun laporan dan rekomendasi untuk membantu pihak yang berwenang dalam mengambil keputusan strategis terkait pencegahan dan penanganan kejahatan.

Apa saya cocok bekerja sebagai Analis Risiko Kriminal?

Seorang analis risiko kriminal harus memiliki pemahaman yang mendalam tentang hukum dan kejahatan, serta kemampuan menganalisis data yang kompleks untuk mengidentifikasi pola-pola dan tren-tren dalam kejahatan yang mungkin terjadi.

Selain itu, seorang analis risiko kriminal juga harus memiliki keterampilan komunikasi yang kuat untuk menyampaikan hasil analisisnya dengan jelas dan efektif kepada pihak terkait.

Jika kamu tidak memiliki kemampuan analisis yang kuat, tidak teliti dalam mengumpulkan data, dan kurang mampu membuat keputusan berdasarkan informasi yang ada, kemungkinan besar kamu tidak cocok sebagai seorang analyst risiko kriminal.

Konsep, ekspektasi dan realita

Miskonsepsi tentang Analis Risiko Kriminal adalah bahwa mereka selalu terlibat langsung dalam penangkapan penjahat, padahal peran mereka lebih fokus pada analisis dan prediksi risiko kejahatan.

Ekspektasi yang tidak sesuai dengan realita adalah bahwa sebagai Analis Risiko Kriminal, mereka akan selalu memiliki akses langsung ke informasi intelijen sensitif, padahal sebagian besar data yang mereka gunakan adalah data terbuka dan informasi publik.

Perbedaan dengan profesi yang mirip seperti detektif atau agen kepolisian adalah bahwa Analis Risiko Kriminal lebih berfokus pada analisis data dan pembuatan laporan risiko, sementara detektif lebih fokus pada penyelidikan dan pengumpulan bukti kejahatan.

Jurusan Kuliah yang Mendukung

Kriminologi
Hukum Pidana
Psikologi Forensik
Ilmu Forensik
Keamanan Internasional
Teknologi Informasi Keamanan
Administrasi Peradilan
Ilmu Komunikasi
Manajemen Keamanan
Sosiologi

Contoh perusahaan atau institusi yang membutuhkan

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk.
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk.
PT Bank Central Asia (Persero) Tbk.
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk.
PT Indosat Tbk.
PT Astra International Tbk.
PT Pertamina (Persero)
PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk.
PT Adaro Energy Tbk.
PT Unilever Indonesia Tbk.