Pekerjaan sebagai auditor ergonomi melibatkan menguji dan mengevaluasi kelayakan ergonomi dalam suatu lingkungan kerja.
Tugas utama mencakup mengidentifikasi risiko ergonomi, melakukan pengukuran dan analisis postur kerja, serta memberikan rekomendasi perbaikan untuk menjaga kesehatan dan kenyamanan para pekerja.
Selain itu, pekerjaan ini juga melibatkan penyusunan laporan audit ergonomi dan memberikan pelatihan tentang ergonomi kepada karyawan.
Profil orang yang cocok untuk tipe pekerjaan Auditor Ergonomi adalah seseorang yang memiliki pemahaman yang mendalam tentang ergonomi, memiliki kemampuan analisis yang baik, serta detail-oriented.
Dalam pekerjaan ini, seorang auditor ergonomi juga perlu memiliki kepekaan sosial dan komunikasi yang baik untuk mengidentifikasi dan mengatasi potensi risiko ergonomis di tempat kerja.
Jika kamu adalah seorang yang tidak tertarik dan tidak memiliki pengetahuan tentang ergonomi serta kurang memiliki keterampilan analitis, kemungkinan kamu akan tidak cocok dengan pekerjaan ini.
Miskonsepsi tentang profesi Auditor Ergonomi adalah bahwa tugasnya hanya sebatas melakukan inspeksi dan pengukuran terhadap faktor fisik di tempat kerja. Padahal, sebenarnya mereka juga mengkaji faktor psikologis dan sosial yang mempengaruhi kesejahteraan dan kualitas kerja.
Ekspektasi yang salah tentang Auditor Ergonomi adalah bahwa mereka hanya peduli pada kenyamanan individu di tempat kerja. Pada kenyataannya, tugas mereka juga melibatkan analisis risiko dan perancangan sistem kerja yang aman serta efisien.
Perbedaan utama dengan profesi yang mirip, seperti Konsultan Keamanan dan Kesehatan Kerja, adalah bahwa Auditor Ergonomi fokus pada kajian interaksi antara individu dengan peralatan dan lingkungan kerja, sedangkan Konsultan K3 lebih luas cakupannya, meliputi aspek keselamatan dan kesehatan kerja secara umum.