Pekerjaan sebagai konsultan ergonomi melibatkan analisis dan perancangan sistem kerja yang ergonomis untuk meningkatkan keselamatan, kenyamanan, dan efisiensi kerja.
Konsultan ini melakukan survei lapangan, mengumpulkan data, dan menganalisis variabel-variabel ergonomis seperti postur tubuh, pergerakan, dan beban kerja.
Selain itu, konsultan ergonomi juga memberikan rekomendasi perbaikan dan melatih karyawan untuk menerapkan prinsip-prinsip ergonomi dalam pekerjaan sehari-hari.
Seorang konsultan ergonomi yang cocok adalah seseorang yang memiliki pengetahuan mendalam tentang ergonomi dan pemahaman yang baik tentang anatomi dan biomekanik manusia.
Kemampuan analisis yang tajam dan kemampuan problem solving yang kuat juga merupakan kualitas yang penting untuk seorang konsultan ergonomi.
Jika kamu tidak memiliki pengetahuan mendalam tentang anatomi tubuh manusia, keahlian dalam mengidentifikasi masalah ergonomi, dan tidak mampu memberikan solusi yang sesuai, maka kamu tidak cocok menjadi seorang konsultan ergonomi.
Miskonsepsi tentang profesi Konsultan Ergonomi adalah anggapan bahwa mereka hanya fokus pada menciptakan desain yang nyaman dan ergonomis secara fisik, padahal sebenarnya mereka juga memperhatikan aspek kesehatan dan keamanan kerja.
Ekspektasi umum tentang Konsultan Ergonomi adalah mereka akan langsung menyediakan solusi yang instan, padahal kenyataannya memerlukan proses yang lebih kompleks dan melibatkan analisis yang mendalam.
Perbedaan antara Konsultan Ergonomi dan profesi yang mirip seperti Desainer Produk adalah fokus utamanya. Konsultan Ergonomi lebih berfokus pada aspek kenyamanan dan keselamatan dalam lingkungan kerja, sedangkan Desainer Produk lebih berfokus pada aspek estetika dan fungsi produk secara umum.