Sebagai seorang desainer kafe, tugas utama adalah merancang interior dan eksterior kafe sesuai dengan konsep yang diinginkan oleh pemilik kafe.
Hal ini meliputi pemilihan furnitur, warna, pencahayaan, dekorasi, dan layout ruangan agar menciptakan atmosfer yang nyaman dan sesuai dengan target pasar.
Selain itu, seorang desainer kafe juga harus mempertimbangkan faktor fungsionalitas dan efisiensi ruang agar kafe dapat beroperasi dengan lancar.
Seorang yang kreatif, memiliki kepekaan estetika yang tinggi, serta memiliki kemampuan dalam merancang ruang yang nyaman dan menarik, akan cocok dengan pekerjaan sebagai desainer kafe.
Dalam pekerjaan ini, seorang desainer kafe juga perlu memiliki kemampuan dalam berkolaborasi dengan tim kontraktor dan memiliki pemahaman yang baik tentang tren desain kafe untuk menciptakan pengalaman yang unik bagi pengunjung.
Jika kamu adalah seseorang yang tidak kreatif, tidak memiliki ketertarikan dalam desain, dan tidak memiliki sense estetika yang cukup, kemungkinan kamu akan tidak cocok dengan pekerjaan sebagai desainer kafe.
Miskonsepsi tentang profesi Desainer kafe adalah bahwa pekerjaannya hanya mencakup pemilihan dekorasi interior saja, padahal sebenarnya mereka juga harus membuat desain lay-out, memilih furnitur yang tepat, serta memperhitungkan aspek fungsionalitas.
Ekspektasi yang sering muncul adalah bahwa Desainer kafe akan mendapatkan banyak waktu untuk mencoba makanan dan minuman gratis di kafe yang mereka desain, namun realitanya mereka harus bekerja keras dan seringkali tidak memiliki kesempatan untuk menikmati hasil karyanya.
Perbedaan yang mencolok dengan profesi lain seperti Arsitek adalah bahwa Desainer kafe lebih fokus pada desain interior kedai kopi atau restoran, sedangkan Arsitek lebih mementingkan aspek struktural dan tata letak bangunan secara keseluruhan.