Editor Jurnal Kebudayaan Tradisi Lisan

  Profil Profesi

Sebagai editor jurnal kebudayaan tradisi lisan, tugas pokoknya adalah mengelola dan memproses artikel-artikel yang berkaitan dengan kebudayaan tradisi lisan.

Pekerjaan ini meliputi penyuntingan dan revisi artikel, mengkoordinasikan proses peer review, serta mengelola penerbitan dan distribusi jurnal.

Selain itu, editor juga bertanggung jawab dalam menjaga kualitas dan keaslian konten yang dipublikasikan dalam jurnal, serta berkomunikasi dengan penulis dan anggota tim redaksi lainnya.

Apa saya cocok bekerja sebagai Editor jurnal kebudayaan tradisi lisan?

Seorang yang cocok untuk tipe pekerjaan sebagai editor jurnal kebudayaan tradisi lisan adalah seseorang yang memiliki pengetahuan yang luas tentang budaya tradisional, memiliki kemampuan dalam menganalisis dan menginterpretasi data budaya, serta memiliki keahlian dalam menulis dan mengedit teks akademik.

Dalam pekerjaan ini, seorang editor perlu memiliki kepekaan terhadap detail, ketekunan dalam penelitian, serta kemampuan untuk bekerja secara mandiri dan kolaboratif dengan penulis dan ahli budaya.

Jika kamu tidak memiliki ketelitian dalam meneliti dan menyunting tulisan, kurang memiliki minat pada budaya tradisi lisan, dan sulit merencanakan dan mengatur jadwal secara teratur, kemungkinan kamu tidak cocok dengan pekerjaan sebagai editor jurnal kebudayaan tradisi lisan.

Konsep, ekspektasi dan realita

Miskonsepsi tentang profesi editor jurnal kebudayaan tradisi lisan adalah bahwa mereka hanya perlu membaca dan memeriksa tata bahasa, padahal sebenarnya mereka juga harus memiliki pengetahuan mendalam tentang kebudayaan dan tradisi lisan.

Ekspektasi terhadap editor jurnal kebudayaan tradisi lisan adalah mereka akan selalu menemukan cerita dan legenda yang menarik untuk dipublikasikan, tetapi kenyataannya tidak semua penelitian memiliki materi yang menonjol.

Perbedaan utama antara editor jurnal kebudayaan tradisi lisan dan profesi yang mirip, seperti editor buku fiksi, adalah bahwa editor jurnal kebudayaan tradisi lisan harus memiliki pemahaman yang kuat tentang konteks budaya dan tradisi yang spesifik, sementara editor buku fiksi lebih fokus pada elemen narasi dan alurnya.

Jurusan Kuliah yang Mendukung

Sastra
Antropologi
Sejarah
Etnomusikologi
Studi Budaya
Linguistik
Kajian Kebudayaan
Studi Teater
Etnografi
Arkeologi

Contoh perusahaan atau institusi yang membutuhkan

Yayasan Kebudayaan Indonesia
Pusat Penelitian dan Pengembangan Kebudayaan Daerah
Penerbit Balai Pustaka
Majalah Budaya Nusantara
Perpustakaan Nasional Republik Indonesia
Pusat Dokumentasi dan Informasi Kebudayaan Batak
Balai Pelestarian Nilai Budaya Singapura
Museum Kebudayaan Bali
Lembaga Kebudayaan Daerah Jawa Tengah
Institut Seni Indonesia Yogyakarta