Pekerjaan sebagai pengembang aplikasi digital untuk tradisi lisan melibatkan pembuatan dan pengembangan aplikasi yang bertujuan untuk melestarikan dan menyebarkan tradisi lisan.
Tugas utamanya adalah mengumpulkan materi-materi tradisi lisan dari berbagai sumber, mengedit dan mengorganisasikannya menjadi aplikasi yang interaktif dan menarik.
Selain itu, pekerjaan ini juga memerlukan pemahaman yang mendalam tentang budaya dan tradisi lisan yang akan digunakan sebagai basis dalam pengembangan aplikasi.
Profil orang yang cocok untuk tipe pekerjaan pengembang aplikasi digital untuk tradisi lisan adalah orang yang memiliki pengetahuan yang mendalam tentang budaya dan tradisi lisan, memiliki kemampuan pemrograman yang tinggi, dan mampu membuat aplikasi yang interaktif dan user-friendly.
Kemampuan untuk berkolaborasi dengan kelompok peneliti dan mapper serta melakukan riset yang mendalam mengenai budaya dan tradisi lisan juga menjadi kualifikasi yang penting.
Jika kamu tidak memiliki minat dalam budaya dan tradisi lisan, maka kamu tidak cocok dengan pekerjaan ini.
Miskonsepsi tentang profesi pengembang aplikasi digital untuk tradisi lisan adalah mengharapkan bahwa mereka hanya perlu menguasai koding dan teknologi, tanpa perlu memahami konteks budaya dan tradisi secara mendalam.
Ekspektasi yang berbeda dari realita adalah banyak yang mengira bahwa para pengembang akan menciptakan aplikasi yang secara otomatis merekam, menerjemahkan, dan menyebarkan tradisi lisan dengan mudah. Padahal, dalam realita ini membutuhkan kerja keras, penelitian yang mendalam, dan kerjasama dengan komunitas lokal.
Perbedaan dengan profesi yang mirip seperti ahli warisan budaya adalah pengembang aplikasi digital cenderung lebih fokus pada aspek teknologi dan penggunaannya dalam menjaga keberlanjutan dan aksesibilitas tradisi lisan, sementara ahli warisan budaya lebih berfokus pada penelitian, pengumpulan, dan dokumentasi informasi tentang tradisi lisan.