Konselor Dalam Bidang Pemberdayaan Perempuan

  Profil Profesi

Membantu perempuan untuk meningkatkan keterampilan, pengetahuan, dan kepercayaan diri mereka.

Mendengarkan dan memberikan dukungan emosional kepada perempuan yang menghadapi masalah dan tantangan dalam kehidupan mereka.

Menyusun strategi dan program pemberdayaan yang sesuai dengan kebutuhan dan harapan perempuan.

Apa saya cocok bekerja sebagai Konselor dalam bidang pemberdayaan perempuan?

Seorang kandidat yang cocok untuk tipe pekerjaan sebagai konselor dalam bidang pemberdayaan perempuan adalah seseorang yang empati, sensitif terhadap isu-isu gender, dan memiliki kemampuan mendengarkan yang baik serta mampu memberikan pengarahan yang tepat kepada klien.

Mengingat pemberdayaan perempuan melibatkan pembangunan kepercayaan diri dan kemampuan beradaptasi, seorang kandidat juga perlu memiliki kemampuan persuasif yang kuat dan mampu bekerja sama dengan organisasi dan masyarakat yang berpengaruh dalam hal ini.

Jika kamu tidak memiliki empati yang kuat, tidak terbuka untuk mendengarkan masalah orang lain, dan tidak memiliki ketertarikan dan pengetahuan tentang isu-isu perempuan, kemungkinan besar kamu tidak cocok untuk menjadi konselor dalam bidang pemberdayaan perempuan.

Konsep, ekspektasi dan realita

Miskonsepsi tentang profesi Konselor dalam bidang pemberdayaan perempuan adalah bahwa mereka hanya memberikan nasihat dan tidak terlibat langsung dalam tindakan nyata. Padahal, Konselor juga berperan aktif dalam mengembangkan program dan kegiatan yang konkret untuk memberdayakan perempuan.

Salah satu ekspektasi yang sering keliru tentang profesi Konselor dalam bidang pemberdayaan perempuan adalah bahwa mereka hanya bekerja dengan individu, padahal sebenarnya mereka juga bekerja dengan kelompok dan masyarakat untuk menciptakan perubahan sosial yang lebih luas.

Perbedaan utama antara profesi Konselor dalam bidang pemberdayaan perempuan dengan profesi yang mirip seperti psikolog atau konsultan adalah pendekatan yang digunakan. Konselor dalam bidang pemberdayaan perempuan fokus pada penguatan individu dan kelompok, sementara psikolog lebih fokus pada aspek mental dan emosional, dan konsultan lebih banyak memberikan saran dan rekomendasi kepada klien.

Jurusan Kuliah yang Mendukung

Psikologi
Konseling dan Psikoterapi
Studi Gender
Sosiologi
Pendidikan Konseling
Kajian Perempuan dan Peran Gender
Pekerjaan Sosial
Pembangunan Sosial dan Kesejahteraan
Pendidikan Perempuan dan Gender
Kesehatan Masyarakat dengan fokus pada Masalah Kesehatan Perempuan

Contoh perusahaan atau institusi yang membutuhkan

Yayasan Rumah Kita Bersama
Komunitas Perempuan Indonesia
Lembaga Bantuan Hukum Perempuan
Pusat Konseling Perempuan
Lembaga Studi Gender dan Hak Asasi Manusia
Kelompok Advokasi Perempuan
Konsultan Kesehatan Reproduksi Perempuan
Pusat Riset Gender dan Penelitian Perempuan
Perhimpunan Pelestarian Hutan dan Lingkungan Hidup Perempuan
Aliansi Perempuan Indonesia untuk Pemberdayaan