Pengawas Di Lembaga Perlindungan Anak Dan Perempuan

  Profil Profesi

Tugas pengawas di Lembaga Perlindungan Anak dan Perempuan meliputi pemantauan dan evaluasi implementasi program perlindungan anak dan perempuan.

Pengawas bertanggung jawab untuk memastikan bahwa semua kegiatan dan upaya perlindungan terhadap anak dan perempuan berjalan sesuai dengan ketentuan dan standar yang telah ditetapkan.

Selain itu, pengawas juga harus melakukan pengumpulan data dan dokumen terkait perlindungan serta melakukan analisis untuk mendapatkan informasi yang akurat mengenai situasi dan kondisi perlindungan anak dan perempuan di wilayah kerjanya.

Apa saya cocok bekerja sebagai Pengawas di Lembaga Perlindungan Anak dan Perempuan?

Seorang yang bertanggung jawab, berempati, dan memiliki kepekaan sosial yang tinggi akan cocok dengan pekerjaan sebagai Pengawas di Lembaga Perlindungan Anak dan Perempuan.

Keterampilan komunikasi yang baik dan kemampuan untuk mengambil keputusan secara bijaksana juga merupakan faktor penting dalam pekerjaan ini.

Jika kamu adalah seseorang yang tidak sensitif terhadap isu perlindungan anak dan perempuan, maka pekerjaan ini mungkin tidak cocok untukmu.

Konsep, ekspektasi dan realita

Miskonsepsi tentang profesi Pengawas di Lembaga Perlindungan Anak dan Perempuan adalah bahwa mereka hanya bertugas sebagai pengawas tanpa melakukan tindakan nyata untuk melindungi korban. Namun, kenyataannya, pengawas ini secara aktif terlibat dalam penyelidikan kasus dan memberikan perlindungan serta dukungan kepada korban.

Ekspektasi yang salah tentang profesi ini adalah bahwa mereka bekerja sendirian. Padahal, dalam kenyataannya, pengawas bekerja secara kolaboratif dengan pihak terkait lainnya seperti kepolisian, pengacara, dan penyedia layanan sosial dalam rangka memberikan perlindungan yang komprehensif kepada korban.

Perbedaan penting dengan profesi yang mirip seperti konselor atau terapis adalah bahwa pengawas di Lembaga Perlindungan Anak dan Perempuan memiliki peran yang lebih luas sebagai advokat dan pelindung hukum bagi korban. Mereka memiliki pengetahuan tentang hukum dan prosedur yang berkaitan dengan kasus kekerasan terhadap anak dan perempuan, serta memainkan peran aktif dalam memastikan keadilan bagi korban.

Jurusan Kuliah yang Mendukung

Psikologi
Hubungan Internasional
Sosiologi
Hukum
Studi Gender
Pendidikan Anak Usia Dini
Studi Pembangunan
Studi Kriminologi
Pekerja Sosial
Konseling dan Psikoterapi

Contoh perusahaan atau institusi yang membutuhkan

Komisi Nasional Perlindungan Anak
Komnas Perempuan
Yayasan Kita Anak Indonesia
Lembaga Perlindungan dan Pengawasan Anak Indonesia
Yayasan Pusat Perlindungan Anak dan Perempuan
Rumah Perlindungan Anak dan Perempuan
Lembaga Penelitian dan Pengkajian Perlindungan Anak dan Perempuan
Yayasan Perlindungan Anak Indonesia
Lembaga Konsultasi dan Bantuan Hukum Anak dan Perempuan
Unit Pelaksana Teknis Perlindungan Anak dan Perempuan