Pekerjaan sebagai Ahli Perlindungan Anak dan Perempuan melibatkan menyediakan perlindungan, bantuan, dan dukungan kepada anak-anak dan perempuan yang menjadi korban kekerasan.
Tugas utama meliputi identifikasi dan penilaian risiko, penanganan kasus kekerasan, dan pengaturan pengadilan untuk memastikan keadilan bagi korban.
Selain itu, pekerjaan ini juga melibatkan kerjasama dengan lembaga dan organisasi terkait, serta penyuluhan dan pelatihan untuk mencegah kekerasan dan mempromosikan keamanan bagi anak-anak dan perempuan.
Profil orang yang cocok untuk pekerjaan sebagai Ahli Perlindungan Anak dan Perempuan adalah seseorang yang memiliki empati yang tinggi, memiliki pemahaman mendalam tentang isu-isu anak dan perempuan, dan memiliki keterampilan komunikasi yang baik.
Sebagai pekerja yang bekerja dengan anak dan perempuan yang berada dalam situasi rentan, kandidat yang ideal juga harus memiliki pemahaman tentang kebijakan dan peraturan perlindungan, serta dapat bekerja dengan tim lintas sektor untuk memastikan keamanan dan perlindungan mereka.
Jika kamu tidak memiliki minat yang tinggi dalam melindungi anak dan perempuan dari kekerasan dan penindasan, kamu tidak akan cocok dengan pekerjaan ini.
Miskonsepsi tentang profesi Ahli Perlindungan Anak dan Perempuan adalah bahwa mereka hanya bekerja dengan kasus-kasus yang melibatkan kekerasan fisik, padahal faktanya mereka juga mengatasi kasus-kasus psikologis dan eksploitasi seksual.
Ekspektasi umum terhadap profesi ini adalah mereka akan dengan cepat "menyelamatkan" korban, padahal realitanya mereka harus melalui proses yang kompleks, seperti penyelidikan dan pemulihan korban, yang membutuhkan waktu dan dedikasi.
Perbedaan dengan profesi yang mirip, seperti pekerja sosial, adalah bahwa Ahli Perlindungan Anak dan Perempuan memiliki pengetahuan khusus dalam melindungi anak dan perempuan dari kekerasan, sementara pekerja sosial mungkin memiliki cakupan yang lebih luas dan mungkin berurusan dengan berbagai aspek sosial.