Ahli Perlindungan Anak Dan Perempuan

  Profil Profesi

Pekerjaan sebagai Ahli Perlindungan Anak dan Perempuan melibatkan menyediakan perlindungan, bantuan, dan dukungan kepada anak-anak dan perempuan yang menjadi korban kekerasan.

Tugas utama meliputi identifikasi dan penilaian risiko, penanganan kasus kekerasan, dan pengaturan pengadilan untuk memastikan keadilan bagi korban.

Selain itu, pekerjaan ini juga melibatkan kerjasama dengan lembaga dan organisasi terkait, serta penyuluhan dan pelatihan untuk mencegah kekerasan dan mempromosikan keamanan bagi anak-anak dan perempuan.

Apa saya cocok bekerja sebagai Ahli Perlindungan Anak dan Perempuan?

Profil orang yang cocok untuk pekerjaan sebagai Ahli Perlindungan Anak dan Perempuan adalah seseorang yang memiliki empati yang tinggi, memiliki pemahaman mendalam tentang isu-isu anak dan perempuan, dan memiliki keterampilan komunikasi yang baik.

Sebagai pekerja yang bekerja dengan anak dan perempuan yang berada dalam situasi rentan, kandidat yang ideal juga harus memiliki pemahaman tentang kebijakan dan peraturan perlindungan, serta dapat bekerja dengan tim lintas sektor untuk memastikan keamanan dan perlindungan mereka.

Jika kamu tidak memiliki minat yang tinggi dalam melindungi anak dan perempuan dari kekerasan dan penindasan, kamu tidak akan cocok dengan pekerjaan ini.

Konsep, ekspektasi dan realita

Miskonsepsi tentang profesi Ahli Perlindungan Anak dan Perempuan adalah bahwa mereka hanya bekerja dengan kasus-kasus yang melibatkan kekerasan fisik, padahal faktanya mereka juga mengatasi kasus-kasus psikologis dan eksploitasi seksual.

Ekspektasi umum terhadap profesi ini adalah mereka akan dengan cepat "menyelamatkan" korban, padahal realitanya mereka harus melalui proses yang kompleks, seperti penyelidikan dan pemulihan korban, yang membutuhkan waktu dan dedikasi.

Perbedaan dengan profesi yang mirip, seperti pekerja sosial, adalah bahwa Ahli Perlindungan Anak dan Perempuan memiliki pengetahuan khusus dalam melindungi anak dan perempuan dari kekerasan, sementara pekerja sosial mungkin memiliki cakupan yang lebih luas dan mungkin berurusan dengan berbagai aspek sosial.

Jurusan Kuliah yang Mendukung

Psikologi
Studi Gender dan Kajian Perempuan
Pendidikan Konseling
Pendidikan Anak Usia Dini
Pendidikan Luar Biasa, Fokus Anak Berkebutuhan Khusus
Hukum dengan Spesialisasi Hukum Perlindungan Anak dan Perempuan
Sosiologi
Ilmu Komunikasi, Konsentrasi Komunikasi Masyarakat dan Isu-isu Sosial
Studi Pembangunan dengan Fokus Studi Pembangunan Sosial
Studi Kesehatan Masyarakat dengan Spesialisasi Kesehatan Reproduksi dan Anak

Contoh perusahaan atau institusi yang membutuhkan

Komnas Perempuan (Komisi Nasional Anti Kekerasan terhadap Perempuan)
Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI)
Yayasan Pulih (Pusat Pelayanan Dampak Kekerasan Seksual)
Lembaga Konsultasi dan Bantuan Hukum Indonesia (LKBH)
Konsorsium Pemberdayaan Perempuan Indonesia (KPPI)
Yayasan Rumah Rachel (penyedia perlindungan bagi perempuan korban trafficking)
Lembaga Kajian dan Advokasi Perlindungan Anak (LKA PA)
Institut Kebijakan Perlindungan Anak dan Perempuan (IKAPAP)
Kemitraan untuk Transformasi Perlindungan Anak Indonesia (KEMITRAAN)
Yayasan Pemberdayaan Perempuan Mandiri (YPPM)