Pekerjaan sebagai manajer arsip melibatkan pengelolaan dokumen dan rekaman penting dalam suatu organisasi.
Tugas utama termasuk mengatur dan menyimpan dokumen agar mudah diakses, mengembangkan sistem pengarsipan yang efisien, dan mengawasi pemusnahan dokumen yang sudah tidak dibutuhkan.
Selain itu, manajer arsip juga bertanggung jawab dalam memastikan keamanan dan kerahasiaan dokumen penting agar terhindar dari risiko kehilangan atau penyalahgunaan.
Profil orang yang cocok untuk tipe pekerjaan Manajer Arsip adalah seorang yang memiliki keterampilan organisasi yang tinggi, detil-oriented, dan mampu mengelola informasi dengan efisien.
Sebagai Manajer Arsip, seseorang juga perlu memiliki kemampuan analisis yang kuat, kepemimpinan yang baik, dan keahlian dalam menggunakan sistem manajemen arsip modern.
Jika kamu memiliki kecenderungan yang tidak tertib, sulit untuk mengatur dan mengorganisir dokumen, serta tidak memiliki ketelitian yang tinggi dalam menjaga keamanan dan kerapihan arsip, kamu tidak cocok menjadi seorang manajer arsip.
Miskonsepsi tentang profesi manajer arsip adalah bahwa mereka hanya sekadar mengelola dan menyimpan dokumen tanpa ada tugas tambahan. Padahal, mereka juga bertanggung jawab untuk mengatur kebijakan keamanan informasi dan retensi data.
Ekspektasi pada profesi manajer arsip seringkali melupakan aspek teknologi. Banyak yang mengira bahwa pekerjaan ini hanya melibatkan pengarsipan fisik, padahal kenyataannya manajer arsip juga harus menguasai teknologi informasi terkini untuk memanajemen arsip digital.
Manajer arsip berbeda dengan pustakawan atau librarian. Jika pustakawan bertanggung jawab untuk mengumpulkan, mengelola, dan memberikan akses ke koleksi buku dan referensi, manajer arsip bertanggung jawab untuk mengumpulkan, mengelola, dan memberikan akses ke segala bentuk dokumen dan informasi dalam sebuah organisasi atau perusahaan.