Pekerjaan sebagai Media Planner melibatkan perencanaan dan strategi penggunaan media untuk mencapai tujuan pemasaran.
Tugas utama meliputi menganalisis target audiens, menentukan media yang tepat, mengatur jadwal iklan, dan mengelola anggaran iklan.
Selain itu, pekerjaan ini juga melibatkan kerja sama dengan tim kreatif, pengawasan pelaksanaan kampanye, dan evaluasi hasil yang dicapai.
Seorang yang cocok untuk pekerjaan Media Planner adalah seseorang yang kreatif, analitis, dan memiliki pemahaman yang baik tentang pasar dan tren konsumen.
Kemampuan untuk bekerja dengan deadline yang ketat, berkomunikasi secara efektif, dan memiliki keahlian dalam negosiasi juga sangat penting dalam posisi ini.
Orang yang tidak cocok dengan pekerjaan sebagai Media Planner adalah mereka yang tidak memiliki kemampuan analitis yang baik dan tidak dapat mengikuti perkembangan tren media dengan baik.
Ekspektasi tentang profesi Media Planner adalah bahwa pekerjaannya hanya melibatkan perencanaan iklan di berbagai media. Namun, realitanya Media Planner juga harus mengelola anggaran iklan, menganalisis data kampanye, dan bekerja sama dengan tim kreatif.
Salah satu miskonsepsi tentang Media Planner adalah bahwa mereka hanya perlu memiliki kreativitas yang tinggi. Padahal, dalam realita, Media Planner juga harus memahami dan menganalisis tren pasar, perilaku konsumen, dan strategi bisnis untuk membuat keputusan yang cerdas dalam memilih media yang tepat.
Perbedaan mendasar antara Media Planner dan profesi yang mirip, seperti Account Executive atau Copywriter, adalah bahwa Media Planner bertanggung jawab untuk merencanakan dan mengoptimalkan penggunaan media agar pesan iklan sampai kepada target audiens secara efektif, sementara profesi lain lebih fokus pada aspek pemasaran dan perilaku konsumen.