Pekerjaan dalam bidang pelaku bisnis sosial adalah mengembangkan dan menjalankan program atau usaha yang memiliki tujuan sosial serta memberikan manfaat kepada masyarakat.
Tugas utama meliputi melakukan riset dan analisis pasar, merancang strategi bisnis yang berkelanjutan, dan mengelola operasional usaha yang mencakup produksi, pemasaran, pengadaan dana, dan manajemen tim.
Selain itu, pekerjaan ini juga melibatkan kolaborasi dengan stakeholder seperti pemerintah, LSM, dan masyarakat untuk mencapai tujuan sosial yang diinginkan.
Profil orang yang cocok untuk menjadi seorang pelaku bisnis sosial adalah seseorang yang memiliki tujuan sosial yang kuat, memiliki keahlian dalam merencanakan dan mengelola proyek, serta memiliki kemampuan untuk beradaptasi dengan perubahan dan mengatasi tantangan dengan kreativitas.
Pekerjaan ini membutuhkan orang yang kreatif dan berpikiran inovatif, yang dapat menjalin hubungan yang baik dengan masyarakat dan memiliki kepedulian yang tinggi terhadap isu-isu sosial yang ada di masyarakat.
Jika kamu tidak memiliki minat mendalam dalam memperbaiki kondisi sosial dan tidak memiliki motivasi untuk membantu orang lain, kemungkinan kamu tidak cocok menjadi pelaku bisnis sosial.
Miskonsepsi tentang profesi pelaku bisnis sosial adalah bahwa mereka hanya tertarik pada keuntungan finansial. Realitanya, pelaku bisnis sosial juga memprioritaskan dampak sosial dan lingkungan yang mereka hasilkan.
Ekspektasi yang salah tentang pelaku bisnis sosial adalah bahwa mereka tidak harus memiliki keterampilan bisnis yang kuat. Padahal, dalam realita, mereka juga harus memiliki pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk menjalankan bisnis yang berkelanjutan.
Perbedaan dengan profesi yang mirip seperti filantropi adalah bahwa pelaku bisnis sosial berorientasi pada keberlanjutan, menggabungkan prinsip-prinsip bisnis dengan tujuan sosial, sementara filantropi lebih fokus pada memberikan sumbangan kepada mereka yang membutuhkan.