Pembicara Gender Di Acara Publik

  Profil Profesi

Sebagai seorang pembicara gender di acara publik, tugas utama saya adalah memberikan pemahaman tentang isu-isu gender kepada audiens.

Selain itu, saya juga bertanggung jawab untuk mengajak audiens secara aktif terlibat dalam diskusi dan refleksi tentang peran gender dalam masyarakat.

Pekerjaan ini juga melibatkan pembuatan materi presentasi yang informatif dan menginspirasi, serta memberikan dukungan kepada peserta yang ingin mempelajari lebih lanjut tentang isu-isu gender di masyarakat.

Apa saya cocok bekerja sebagai Pembicara Gender di Acara Publik?

Profil orang yang cocok untuk menjadi pembicara gender di acara publik adalah seseorang yang memiliki pemahaman yang mendalam tentang isu-isu gender, memiliki kemampuan berbicara yang baik, dan mampu mempengaruhi pendengar untuk berpikir secara kritis mengenai kesetaraan gender dan peran-perannya dalam masyarakat.

Jika kamu tidak memiliki pemahaman mendalam tentang isu-isu gender, tidak memiliki kemampuan berkomunikasi yang baik, dan tidak bisa menghadapi pertentangan atau kritik, kemungkinan kamu tidak cocok menjadi pembicara gender di acara publik.

Konsep, ekspektasi dan realita

Miskonsepsi pertama tentang profesi Pembicara Gender di Acara Publik adalah bahwa tugas mereka hanya mengenai isu perempuan. Padahal, tugas sebenarnya adalah untuk mempromosikan persamaan gender dan memberikan kesadaran tentang pentingnya inklusi semua jenis kelamin dalam berbagai konteks.

Miskonsepsi kedua adalah ekspektasi bahwa pembicara gender hanya berbicara di acara-acara "wanita". Padahal, kenyataannya mereka berbicara di berbagai forum seperti konferensi, seminar, dan ruang publik lainnya, yang melibatkan audiens dari berbagai latar belakang dan jenis kelamin.

Perbedaan utama dengan profesi serupa, seperti aktivis perempuan atau ahli gender, adalah bahwa Pembicara Gender di Acara Publik lebih fokus pada penyampaian pesan dan memengaruhi opini publik melalui pidato atau presentasi mereka. Mereka sering menjadi narator dan pendukung dalam mendukung perubahan sosial yang lebih inklusif secara gender, sementara profesi lain mungkin melibatkan aktivitas sehari-hari yang lebih langsung seperti pengorganisasian, advokasi, atau riset.

Jurusan Kuliah yang Mendukung

Studi Gender dan Kajian Wanita
Sosiologi
Antropologi
Psikologi
Komunikasi
Pendidikan
Hubungan Internasional
Ilmu Politik
Studi Pembangunan
Komunikasi Pembangunan

Contoh perusahaan atau institusi yang membutuhkan

UN Women Indonesia
Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak
Yayasan Kesehatan Perempuan Indonesia
Perhimpunan Pengacara Perempuan Indonesia
Yayasan Rumah Kita Bersama
Aliansi Jurnalis Independen
Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
Komnas Perempuan
International Women's Health and Human Rights Consortium
Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia