Peneliti di lembaga riset bertugas melakukan riset dan analisis untuk menghasilkan pengetahuan dan inovasi baru.
Mereka melakukan eksperimen, studi literatur, dan pengumpulan data untuk menguji hipotesis dan memvalidasi hasil penelitian.
Selain itu, pekerjaan ini juga melibatkan penulisan artikel ilmiah, presentasi, dan kolaborasi dengan tim peneliti lainnya untuk berbagi penemuan dan melakukan diskusi ilmiah.
Profil orang yang cocok untuk tipe pekerjaan Peneliti di lembaga riset adalah seorang yang memiliki kemampuan analitis yang tinggi, mampu bekerja secara mandiri, dan memiliki rasa ingin tahu yang besar.
Melakukan penelitian membutuhkan ketelitian dan ketekunan, oleh karena itu seorang peneliti juga harus memiliki kemampuan problem solving yang baik dan mampu mengolah data dengan efektif.
Jika kamu tidak memiliki minat yang kuat dalam dunia penelitian, tidak sabar untuk mengumpulkan dan menganalisis data, serta tidak mampu bekerja dengan tingkat ketelitian yang tinggi, kemungkinan kamu tidak cocok sebagai peneliti di lembaga riset.
Miskonsepsi tentang profesi peneliti di lembaga riset adalah bahwa mereka hanya duduk di ruang laboratorium dan melakukan eksperimen sepanjang hari. Namun, kenyataannya, peneliti juga harus melakukan kegiatan lapangan, analisis data, dan publikasi hasil penelitian.
Ekspektasi tentang profesi peneliti seringkali menggambarkan mereka sebagai individu yang temuan penelitiannya langsung menghasilkan perubahan besar dalam masyarakat. Namun, kenyataannya, proses penelitian seringkali membutuhkan waktu yang lama dan butuh kolaborasi dengan berbagai pihak untuk mendapatkan aplikasi praktis dari temuan penelitian.
Perbedaan dengan profesi yang mirip, seperti pengajar di perguruan tinggi, adalah bahwa peneliti di lembaga riset lebih fokus pada pengembangan pengetahuan dan pemecahan masalah melalui penelitian, sedangkan pengajar lebih fokus pada pengajaran dan penyebaran pengetahuan kepada mahasiswa.