Peneliti Perdamaian Dan Konflik

  Profil Profesi

Pekerjaan sebagai peneliti perdamaian dan konflik melibatkan pengumpulan data, analisis, dan penelitian tentang konflik dan upaya perdamaian di suatu wilayah atau negara.

Tugas utama meliputi mengumpulkan informasi tentang konflik, melakukan analisis kebijakan, serta mengidentifikasi dan mengevaluasi faktor-faktor yang terlibat dalam konflik tersebut.

Selain itu, pekerjaan ini juga melibatkan kolaborasi dengan berbagai pihak, seperti pemerintah, LSM, dan kelompok masyarakat, untuk mengembangkan strategi dan solusi untuk mencapai perdamaian yang berkelanjutan.

Apa saya cocok bekerja sebagai Peneliti perdamaian dan konflik?

Seorang yang cocok untuk tipe pekerjaan Peneliti Perdamaian dan Konflik adalah seorang yang memiliki kemampuan analisis yang tajam, kepekaan sosial yang tinggi, dan ketekunan dalam mencari solusi damai dari konflik-konflik yang kompleks.

Dalam melakukan penelitian, seorang kandidat juga harus memiliki keterampilan komunikasi yang baik, kemampuan beradaptasi dengan berbagai situasi, dan dedikasi yang tinggi dalam mencari pemahaman yang mendalam tentang faktor-faktor yang mempengaruhi konflik dan perdamaian.

Jika kamu adalah seseorang yang tidak tertarik dengan analisis konflik, tidak memiliki toleransi yang tinggi terhadap ketidakpastian dan kesulitan dalam berkomunikasi dengan berbagai pihak, kemungkinan kamu tidak cocok dengan pekerjaan ini.

Konsep, ekspektasi dan realita

Miskonsepsi tentang profesi peneliti perdamaian dan konflik adalah bahwa mereka hanya bekerja di daerah perang, padahal sebenarnya mereka juga dapat terlibat dalam penyelesaian konflik di tingkat interpersonal dan organisasi.

Ekspektasi terkadang berpikir bahwa peneliti perdamaian dan konflik akan selalu dapat mencapai solusi yang memuaskan semua pihak, tetapi realitanya, penyelesaian konflik seringkali melibatkan kompromi di mana semua pihak harus memberikan dan merasa tidak sepenuhnya puas.

Perbedaan dengan profesi yang mirip seperti diplomasi adalah bahwa peneliti perdamaian dan konflik lebih berfokus pada analisis dan penelitian mendalam tentang sumber dan sifat konflik, sementara diplomasi lebih berkaitan dengan negosiasi dan upaya langsung dalam penyelesaian konflik.

Jurusan Kuliah yang Mendukung

Ilmu Politik
Hubungan Internasional
Studi Keamanan Global
Antropologi Sosial
Studi Perdamaian dan Konflik
Psikologi
Sosiologi
Studi Gender
Sejarah
Studi Regional (misalnya Studi Asia Timur, Studi Timur Tengah)

Contoh perusahaan atau institusi yang membutuhkan

Lembaga Penelitian dan Pengembangan Kementerian Luar Negeri Indonesia
Pusat Penelitian Politik dan Keamanan Badan Intelijen Negara
Uni Peace Indonesia
The Centre for Peace and Conflict Studies Indonesia
Peace Generation Indonesia
Komnas Perempuan (Komisi Nasional Anti Kekerasan Terhadap Perempuan)
The Indonesian Peace and Conflict Resolution Centre
The Indonesian Institute for Peace and Conflict Resolution
The Indonesian Consortium for Peace Studies
The Indonesia Peace and Security Centre