Tugas utama dari seorang peneliti bidang konflik dan perdamaian adalah melakukan penelitian tentang sumber-sumber konflik dan upaya-upaya untuk mencapai perdamaian.
Mereka akan melakukan analisis data, wawancara, dan observasi lapangan untuk memahami penyebab konflik dan mencari solusi yang efektif.
Selain itu, peneliti ini juga akan melakukan publikasi hasil penelitiannya untuk memberikan pemahaman yang lebih luas tentang cara mengatasi konflik dan memelihara perdamaian.
Seorang yang cocok untuk pekerjaan sebagai peneliti bidang konflik dan perdamaian adalah seseorang yang memiliki ketertarikan yang tinggi terhadap isu-isu konflik dan perdamaian, memiliki kemampuan analisis yang tajam, dan mampu bekerja mandiri dalam melakukan riset mendalam.
Jika kamu tidak memiliki minat yang tinggi dalam analisis konflik, tidak sabar dalam mengumpulkan data, dan tidak tertarik dengan mencari solusi damai, kemungkinan kamu tidak cocok dengan pekerjaan ini.
Miskonsepsi tentang profesi Peneliti bidang konflik dan perdamaian adalah bahwa pekerjaan mereka hanya melibatkan studi teori dan tidak memiliki dampak nyata di lapangan.
Ekspektasi yang salah adalah mengira bahwa peneliti hanya bekerja untuk memprediksi konflik tanpa berusaha aktif untuk mencegah atau menyelesaikan konflik yang ada.
Perbedaan dengan profesi yang mirip, seperti diplomat atau mediator, adalah bahwa peneliti lebih fokus pada mendapatkan pemahaman mendalam tentang konflik dan mencari solusi jangka panjang, sedangkan diplomat dan mediator lebih fokus pada perundingan dan penyelesaian aktif langsung.