Tugasnya meliputi mengembangkan dan mengimplementasikan program pencegahan kekerasan anak, termasuk mengatur kegiatan-kegiatan edukatif dan kampanye sosialisasi.
Selain itu, pekerjaan ini juga melibatkan kerjasama dengan lembaga pemerintah, organisasi non-profit, dan masyarakat untuk meningkatkan kesadaran dan melibatkan semua pihak dalam melindungi anak dari kekerasan.
Pekerjaan ini juga mencakup pemantauan dan evaluasi program yang telah dijalankan untuk memastikan efektivitasnya dalam mencegah kekerasan anak.
Profil orang yang cocok untuk tipe pekerjaan Pengelola Program Pencegahan Kekerasan Anak adalah seorang yang memiliki pemahaman yang mendalam tentang isu-isu kekerasan anak, memiliki kepekaan sosial tinggi, dan dapat mengkoordinasikan program dengan berbagai pihak terkait.
Dalam menjalankan tugasnya, seorang pengelola program harus memiliki kemampuan analisis yang baik, mampu beradaptasi dengan perubahan lingkungan, dan memiliki komunikasi yang efektif dengan anak-anak, orangtua, serta pihak-pihak terkait lainnya.
Jika kamu tidak memiliki empati, sensitivitas terhadap isu kekerasan anak, dan tidak memiliki kemampuan untuk berkomunikasi dengan anak-anak secara efektif, maka kamu tidak cocok dengan pekerjaan ini.
Miskonsepsi: Seorang pengelola program pencegahan kekerasan anak diharapkan bisa mencegah semua kasus kekerasan anak secara instan. Realita: Profesi ini menghadapi keterbatasan sumber daya dan kompleksitas permasalahan, sehingga tidak mungkin mencegah semua kasus kekerasan anak dengan segera.
Miskonsepsi: Profesi ini hanya berkaitan dengan pendidikan dan advokasi anak. Realita: Selain itu, pengelola program pencegahan kekerasan anak juga harus melakukan koordinasi dengan lembaga pemerintah, LSM, dan lembaga lainnya untuk mendukung upaya pencegahan.
Perbedaan dengan profesi yang mirip: Profesi ini berbeda dengan pekerja sosial anak, karena fokus pengelola program pencegahan kekerasan anak lebih ke pengembangan program, pengelolaan anggaran, dan pemantauan evaluasi program pencegahan kekerasan anak.