Konselor Di Pusat Konseling Korban Kekerasan

  Profil Profesi

Sebagai konselor di pusat konseling korban kekerasan, tugas utama adalah memberikan dukungan emosional dan psikologis kepada korban kekerasan.

Selain itu, pekerjaan ini juga melibatkan melakukan penilaian dan evaluasi terhadap kondisi korban, serta merancang program rehabilitasi dan pemulihan yang sesuai dengan kebutuhan korban.

Komunikasi dan kolaborasi dengan tim multidisiplin, seperti dokter, pengacara, dan pekerja sosial, juga merupakan bagian penting dari pekerjaan ini untuk memberikan dukungan yang komprehensif kepada korban kekerasan.

Apa saya cocok bekerja sebagai Konselor di pusat konseling korban kekerasan?

Seorang konselor di pusat konseling korban kekerasan harus memiliki empati yang tinggi, kemampuan mendengarkan yang baik, dan kemampuan untuk membangun hubungan kerja sama yang baik dengan korban.

Selain itu, konselor juga harus memiliki pengetahuan yang luas tentang trauma, penanganan korban kekerasan, dan memiliki ketahanan emosional yang kuat.

Seseorang yang tidak memiliki empati dan kemampuan mendengarkan yang baik tidak cocok untuk pekerjaan menjadi konselor di pusat konseling korban kekerasan.

Konsep, ekspektasi dan realita

Miskonsepsi: Ekspektasi tentang profesi Konselor di pusat konseling korban kekerasan sering kali mengharapkan mereka menjadi penyelamat yang dapat mengatasi semua masalah dengan cepat dan sempurna.

Realita: Sebenarnya, konselor di pusat konseling korban kekerasan lebih fokus pada memberikan dukungan emosional, membantu dalam pemulihan trauma, serta memberikan informasi dan saran yang tepat. Proses pemulihan membutuhkan waktu dan kerja sama antara konselor dan klien.

Perbedaan dengan profesi yang mirip: Konselor di pusat konseling korban kekerasan berbeda dengan ahli hukum atau petugas penegak hukum. Konselor tidak bertindak secara hukum atau menyelidiki kasus kekerasan, namun mereka bekerja dalam mendengar, memberikan dukungan psikologis, dan membantu klien mengatasi kemungkinan jangka panjang dari trauma kekerasan yang dialaminya.

Jurusan Kuliah yang Mendukung

Psikologi
Pendidikan Luar Biasa
Kriminologi
Sosiologi
Pekerja Sosial
Pendidikan Anak Usia Dini
Konseling dan Psikoterapi
Ilmu Keperawatan Jiwa
Psikologi Klinis
Penanganan Masalah dan Layanan Keluarga

Contoh perusahaan atau institusi yang membutuhkan

Yayasan Perlindungan Anak Indonesia (YPAI)
Pusat Konseling Korban Kekerasan (PKKK)
Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak
Komisi Nasional Perlindungan Anak (Komnas PA)
Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK)
Rumah Singgah untuk Korban Kekerasan
Pusat Rehabilitasi Korban Kekerasan
Lembaga Advokasi Korban Kekerasan
Pusat Kesehatan Jiwa dan Konseling Korban Kekerasan
Pusat Pemberian Bantuan dan Konseling bagi Korban Kekerasan