Penyiar radio tradisi lisan adalah pekerjaan yang melibatkan penyampaian informasi, cerita, dan pesan melalui medium radio dengan menggunakan bahasa lisan dan penggunaan suara.
Tugas utama dari seorang penyiar radio tradisi lisan antara lain adalah menyampaikan berita, cerita rakyat, kisah lokal, dan informasi budaya kepada pendengar.
Pekerjaan ini membutuhkan keterampilan dalam membawakan program radio secara menarik, ekspresif, dan mampu menghidupkan cerita melalui vokal dan intonasi yang tepat.
Seorang yang penuh dengan wawasan budaya lokal dan memiliki suara yang menarik akan cocok sebagai seorang penyiar radio tradisi lisan.
Di samping itu, kemampuan berbicara dengan jelas dan ekspresif serta memiliki pengetahuan luas tentang tradisi lisan akan menjadi nilai tambah bagi seorang penyiar radio tradisi lisan.
Jika kamu tidak nyaman berbicara di depan umum dan tidak memiliki bakat dalam bercerita secara lisan, kemungkinan kamu tidak cocok dengan pekerjaan sebagai penyiar radio tradisi lisan.
Miskonsepsi: Penyiar radio tradisi lisan hanya membacakan cerita saja. Realita: Selain membacakan cerita, mereka juga berperan sebagai pemandu acara, mengarahkan diskusi, dan melakukan wawancara dengan narasumber.
Miskonsepsi: Penyiar radio tradisi lisan tidak perlu memiliki kemampuan komunikasi yang baik. Realita: Mereka harus memiliki kemampuan komunikasi yang kuat karena mereka harus dapat menghibur pendengar dan menjaga suasana di udara tetap menyenangkan.
Perbedaan dengan profesi yang mirip: Penyiar radio tradisi lisan berfokus pada cerita rakyat dan kebudayaan lokal, sedangkan penyiar radio pada umumnya memberikan berbagai informasi, berita, atau hiburan yang lebih umum.